'''MyMi Son''' ({{IPA-vi|mǐˀ səːn}}) adalah sekumpulan reruntuhan [[candi]] [[Hindu]] yang dibangun pada kurun abad ke-4 hingga ke-14 Masehi oleh para raja [[Champa]].<ref>{{cite web|title=KINGDOM OF CHAMPA|url=https://facultystaff.richmond.edu/~ebolt/history398/KingdomOfChampa.html}}</ref><ref>Andrew David Hardy, Mauro Cucarzi, Patrizia Zolese ''Champa and the Archaeology of Mỹ Sơn'' 2009</ref> Kompleks candi ini dipersembahkan untuk pemujaan dewa [[Siwa]], yang dikenali dengan banyak nama setempat, salah satunya sebagai "Bhadreswara." Kebanyakan bangunan candi pada kompleks MyMi Son dibangun dari bahan [[bata|bata merah]], hanya sebagian kecil yang dibangun dari bahan batu pasir.
MyMi Son terletak di desa Duy Phú, distrik Duy Xuyên in [[Provinsi Quang Nam]] di Vietnam Tengah, [[Vietnam]], 69 km baratdaya kota [[Da Nang]], dan sekitar 10 km dari kota bersejarah Tra Kieu. candi-candi ini terletak di lembah sempit selebar 2 kilometer yang dikelilingi pegunungan.
Pada kurun abad ke-4 hingga ke-14 Masehi, lembah MyMi Son adalah situs upacara keagamaan para raja penguasa kerajaan [[Champa]], sekaligus berfungsi sebagai pemakaman kerajaan para raja, bangsawan dan palima kerajaan. Situs ini terkait erat dengan kota Champa purba Indrapura (Đồng Dương) dan Simhapura (Trà Kiệu). Pada suatu masa, situs ini melingkupi sekitar 70 candi serta banyak tugu batu yang bertuliskan prasasti yang ditulis dalam bahasa [[sansekerta]] dan [[bahasa Cham]].<ref>Ngô Văn Doanh, ''My Son Relics'', p.3-4.</ref>
MyMi Son mungkin adalah situs arkeologi yang paling lama dihuni di [[Indochina]], aka tetapi banyak bagian bangunan rusak akibat pengeboman oleh Amerika Serikat dalam [[Perang Vietnam]].<ref>{{cite web|url=http://globalheritagefund.org/what_we_do/site_significance/completed_projects/my_son_vietnam|title=My Son, Vietnam|publisher=Global Heritage Fund|year=2010}}</ref>
Kompleks candi MyMi Son dianggap sebagai salah satu kompleks candi paling tua dalam sejarah Asia Tenggara, dan merupakan situs peninggalan bersejarah paling penting di Vietnam. Pada 1999 MyMi Son masuk dalam daftar [[Situs Warisan Dunia]] [[UNESCO]]. Penetapan ini berdasarkan kriteria As C (II), sebagai contoh evolusi dan perubahan budaya, dan selanjutnya kriteria C (III), sebagai bukti peradaban Asia yang kini telah punah.