Resistor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembalikan ke revisi 6937617 oleh MerlIwBot. (TW) |
|||
Baris 26:
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan [[papan sirkuit cetak]], bahkan [[sirkuit terpadu]]. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
== Satuan ==
Baris 142 ⟶ 65:
Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%) pada ujung lainnya.
=== Identifikasi empat pita ===
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 10<sup><small>4</small></sup>Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 10<sup>4</sup>, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
{|class="wikitable"
!Warna
!Pita pertama
!Pita kedua
!Pita ketiga{{br}}(pengali)
!Pita keempat{{br}}(toleransi)
!Pita kelima{{br}}(koefisien suhu)
|-style="background:black; color:white"
|<font color=white>Hitam</font>
|<font color=white>0</font>
|<font color=white>0</font>
|<font color=white>× 10<sup>0</sup></font>
|
|
|-style="background:#654321; color:white"
|<font color=white>Cokelat</font>
|<font color=white>1</font>
|<font color=white>1</font>
|<font color=white>×10<sup>1</sup></font>
|<font color=white>± 1% (F)</font>
|<font color=white>100 ppm<font>
|-bgcolor="#e02410"
|Merah
|2
|2
|× 10<sup>2</sup>
|± 2% (G)
|50 ppm
|-bgcolor = "#FF7F00"
|Jingga (oranye)
|3
|3
|× 10<sup>3</sup>
|
|15 ppm
|-bgcolor = "#FFFF00"
|Kuning
|4
|4
|× 10<sup>4</sup>
|
|25 ppm
|- bgcolor = "#228b22"
|<font color=white>Hijau</font>
|<font color=white>5</font>
|<font color=white>5</font>
|<font color=white>× 10<sup>5</sup></font>
|<font color=white>± 0.5% (D)</font>
|
|-style="background:#0000CD; color:white"
|<font color=white>Biru</font>
|<font color=white>6</font>
|<font color=white>6</font>
|<font color=white>× 10<sup>6</sup></font>
|<font color=white>± 0.25% (C)</font>
|
|- style="background:#9400D3; color:white"
|<font color=white>Ungu</font>
|<font color=white>7</font>
|<font color=white>7</font>
|<font color=white>× 10<sup>7</sup></font>
|<font color=white>± 0.1% (B)</font>
|
|- style="background:#808080; color:white"
|Abu-abu
|8
|8
|× 10<sup>8</sup>
|± 0.05% (A)
|
|- bgcolor = "#FFFFFF"
|Putih
|9
|9
|× 10<sup>9</sup>
|
|
|- bgcolor = "#D4AF37"
|Emas
|
|
|× 10<sup>-1</sup>
|± 5% (J)
|
|- bgcolor = "#C0C0C0"
|Perak
|
|
|× 10<sup>-2</sup>
|± 10% (K)
|
|-
|Kosong
|
|
|
|± 20% (M)
|
|}
=== Identifikasi lima pita ===
Baris 209 ⟶ 238:
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
=== Penandaan tipe industri ===
'''Format:'''
<code>XX YYYZ</code><ref>''Electronics and Communications Simplified'' by A. K. Maini, 9<sup>th</sup>Ed., Khanna Publications ([[India]])</ref>
* '''X''': kode tipe
* '''Y''': nilai resistansi
* '''Z''': toleransi
{|class="wikitable sortable" align=left
|+Rating Daya pada 70 °C
!Kode Tipe
!Rating Daya (Watt)
!Teknik [[MIL-R-11]]
!Teknik [[MIL-R-39008]]
|-align=center
!BB
|⅛
|RC05
|RCR05
|-align=center
!CB
|¼
|RC07
|RCR07
|-align=center
!EB
|½
|RC20
|RCR20
|-align=center
!GB
|1
|RC32
|RCR32
|-align=center
!HB
|2
|RC42
|RCR42
|-align=center
!GM
|3
| -
| -
|-align=center
!HM
|4
| -
| -
|}
{|class="wikitable sortable" align=center
|+Kode Toleransi
|-align=center
!width="50"|Toleransi
!width="75"|Teknik Industri
!width="75"|Teknik MIL
|-align=center
!±5%
|5
|J
|-align=center
!±20%
|2
|M
|-align=center
!±10%
|1
|K
|-align=center
!±2%
| -
|G
|-align=center
!±1%
| -
|F
|-align=center
!±0.5%
| -
|D
|-align=center
!±0.25%
| -
|C
|-align=center
!±0.1%
| -
|B
|}
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas militer.
* Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C
* Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C)
* Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C)
* Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C
== Lihat pula ==
|