Irsyad Syafar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
ref menyusul
Baris 18:
| spouse =
| children =
| parents = Syafar Buan (ayah) {{br}} Darnis Abdullah (ibu)
}}
 
'''H. Irsyad Syafar, Lc. M.Ed''' ({{lahirmati|[[Kota Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|18|11|1970}}) adalah seorang mubalig, pengajar, dan akademisi pendidikan Indonesia. SaatIa ini,dikenal ia merupakansebagai pengasuh dan Pimpinanpimpinan [[Perguruan Islam ArrisalahAr-Risalah]], [[Padang]]. DiSaat luar ituini, ia masih aktif berdakwahsebagai danketua bergiatKomite diNasional beberapaUntuk organisasiRakyat diPalestina antaranya(KNRP) sebagaiSumatera Barat dan Ketua DewanForum SyariahKomunikasi WilayahPondok (DSW)Pesantren [[Partaise-Sumatera KeadilanBarat. Sejahtera]]Selain danitu, Ketuaia Komiteterlibat Nasionaldalam untukkepengurusan Rakyat[[Majelis PalestinaUlama Indonesia]] (KNRPMUI) Sumatera Barat sejak 2005.
 
Bergiat di sejumlah organiasi selama di Mesir, ia bergabung dengan [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS) sejak partai ini masih bernama Partai Keadilan. Saat ini, ia diamanahkan untuk menjadi calon anggota legislatif [[DPRD Provinsi Sumatera Barat]] untuk daerah pemilihan Kota Payakumbuh dan 50 Kota. Sebelumnya, ia diamanahi sebagai Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Sumatera Barat pada tahun 2006–2013.
{{indo-bio-stub}}
 
== Biografi ==
Irsyad kecil dibesarkan [[Koto Nan IV, Payakumbuh Barat, Payakumbuh|Nagari Koto Nan IV]], [[Kota Payakumbuh]]. Melewati jenjang SD dan MTs dengan maraih juara kelas dan juara umum setiap tahunnya, Irsyad mendapat beasiswa di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) di [[Koto Baru]], [[Padang Panjang]].{{efn|MAPK Padang Panjang satu kompleks dengan [[MAN Koto Baru]]. MAPK hanya ada lima di Indonesia, yang programnya dimulai pada era Menteri Agama [[Munawir Sjadzali]].}} Tamat dari MAPK, ia mendaftarkan diri masuk ke sekolah [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab]] (LIPIA) di Jakarta. Sambil kuliah, ia mengikuti sejumlah tes yang diselenggarakan oleh [[Muhammadiyah|Pimpinan Pusat Muhammadiyah]] untuk mendapatkan beasiswa perkuliahan di [[Timur Tengah]]. Namun, pemberangkatannya tertunda karena konflik antara Iraq dengan Kuwait dan Perang Teluk.
 
Tamat dari LIPIA pada 1993, ia dikirim ke di Universitas Kuwait setelah dua kali penundaan. Ia memperoleh predikat kelulusan ''summa cum laude'' ketika menyelesaikan kuliahnya pada 1997 dan menjadi "Mahasiswa Terbaik". Beasiswanya berlanjut dan ia mengambil program S-2 di [[Univeritas Kairo]] sampai lulus pada tahun 2003.
 
Selama di Kuwait, ia menggerakkan sejumlah organisasi pelajar Indonesia. Ia sempat menjadi [[Perhimpunan Pelajar Indonesia|Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia]] (PPI) di Kuwait. Sepulang dari Mesir, ia bersama teman-temannya mendirikan Yayasan Ar-Risalah di Padang yang kini menaungi [[Perguruan Islam Ar-Risalah]].
 
== Referensi ==
{{notelist}}
 
[[Kategori:Mubalig Indonesia]]