Drakula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 202.52.52.80 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot
dracula adalah tokoh nyata
Baris 1:
Hakikat Dracula
{{about|makhluk fiksi|novel karya Bram Stoker|Dracula (novel)}}
[[Berkas:Dracula-jpg.jpg|thumb|right|200px|Sebuah ilustrasi [[Count Dracula]].]]
'''Drakula''' adalah [[vampir]] penghisap darah yang merupakan tokoh utama fiksi ciptaan [[Bram Stoker]] dalam novelnya ''[[Dracula (novel)|Dracula]]'' yang diterbitkan pada tahun [[1897]].<ref name="vampir">{{en}}Karg, Barb and Others.(2009). The Everything Vampire Book Hal.2-5. Avon: F+W Media</ref> Drakula adalah seorang bangsawan [[vampir]] yang diceritakan berasal dari kota [[Transilvania]] yang berada di [[Rumania]].<ref name="vampir"/> Kelemahan Drakula ialah [[bawang putih]], [[salib]] dan [[roti sakramen]].<ref name="vampir"/> Dia lebih lemah pada siang hari namun sinar matahari tidaklah terlalu berbahaya baginya. Tokoh ini kemungkinan terinspirasi [[Vlad Ţepeş]], [[pangeran]] yang memerintah [[Wallachia]] pada abad ke-15 dengan tangan besi.<ref name="vampir"/>
 
[[Berkas:Dracula-jpg.jpg|thumb|right|200px|Sebuah ilustrasi [[Countdrakula Dracula]].]]palsu
== Sang [[Vampir]] ==
]]Dalam buku berjudul “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna , kisah Dracula   sebenarnya merupakan pembesar Wallachia , berketurunan Vlad Dracul.
Drakula umumnya mempunyai deksripsi bertubuh tinggi, mata yang bersinar, berkulit pucat serta memakai jas lengkap dengan sarung tangan.<ref name="vampir"/><!-- Gambaran ini dipopulerkan oleh karakter novel [[vampir]] berjudul ''[[Dracula]]'' oleh penulis [[Irlandia]], [[Bram Stoker]].<ref name="vampir"/>--> Selain itu peran [[Bella Lugosi]] dalam film klasik garapannya yang berjudul sama pada tahun 1931 memberikan pengaruh kepada publik tentang deskripsi umum Drakula.<ref name="vampir"/>
 
Dalam uraian Hyphatia tersebut, kisah Dracula tidak boleh diceritakan  paska Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ustmaniyah sebagai wakil Islam, dan Kerajaan Hungary sebagai wakil Kristen.
Sifat dasar Drakula adalah sifat dasar [[vampir]] pada umumnya.<ref name="vampir"/> Ia adalah makhluk yang tak bisa mati, peminum darah manusia atau binatang serta bersifat jahat.<ref name="vampir"/> Sifat-sifat ini diusung pula dalam adaptasi berbagai novel sesudah novel ''[[Dracula]]''.<ref name="vampir"/> Beberapa diantaranya adalah ''The Vampyre'' dan ''Carmilla'' yang kebetulan adalah sumber inspirasi [[Bram Stoker]] dalam menulis novelnya.{{fact}}
 
Keduanya tersebut berusaha menguasai dan merebutkan wilayah-wilayah baik  Eropa maupun di Asia . Puncak  peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel, yaitu ketika benteng Kristian ada di  tangan kekuasaan khilafah Ustmaniyah.
== Adaptasi ==
=== Layar Lebar ===
Drakula banyak diadaptasi dalam bentuk film.<ref name="vampir2">{{en}}Karg, Barb and Others.(2009). The Everything Vampire Book Hal.208-215. Avon: F+W Media</ref> Salah satu yang mengawalinya adalah ''[[Nosferatu]]'' oleh F.W. Murnau pada tahun 1922.<ref name="vampir2"/> Selain itu masih ada beberapa film yang juga menjadi ikon di masanya adalah ''London After Midnight'' karya Tod Browning yang dirilis pada tahun 1927 yang merupakan penggagas film bersuara.<ref name="vampir2"/> Kesusksesan film ini adalah Lon Chaney Sr., pemeran utama dari film itu yang tentunya mempunyai sepasang gigi taring serta mata yang tajam lengkap dengan jas dan jubah ala Drakula.<ref name="vampir2"/>
 
Dalam peristiwa Perang Salib,  Dracula merupakan salah seorang panglima tentera Salib. Dalam perang inilah Dracula banyak melakukan pembunuhan terhadap umat Islam. Hyphatia memaparkan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 jiwa umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara yang  sangat biadab dan kejam, yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula.
Drakula pun pernah diadaptasi sebelum ''Nosferatu'' yaitu pada tahun 1920 di [[Rusia]] dan 1921 di [[Hongaria]]].<ref name="vampir2"/> Keduanya diberi judul Drakula.<ref name="vampir2"/> Zaman setelah ''Nosfertu'' pun muncul ''Dracula's Daughter'' karya Gloria Holden pada tahun 1931 dan ''Dracula'' di [[Meksiko]].<ref name="vampir2"/> Mulai tahun 1940an terjadi ledakan luar biasa dalam rilis film bertemakan Drakula.<ref name="vampir2"/> Beberapa yang menjadi legenda adalah ''Son of Dracula'' dimana Lon Chaney kembali menjadi pemeran utama sebagai Count Allucard.<ref name="vampir2"/> Selain Chaney, dekade ini menandakan lahirnya ''House of Dracula'' dimana John Carradine pertama bermain.<ref name="vampir2"/> Carradine sendiri adalah pemeran Drakula yang memiliki mimik yang seram.<ref name="vampir2"/>
 
Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang itu ditusuk dubur dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya ditajamkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dimasukan sehingga kayu sula tersebut menembus hingga perut, kerongkongan hingga menembus kepala melalui mulut.
Pada ahun 1958 Christopher Lee muncul lewat film ''Horror of Dracula'' .<ref name="vampir2"/> Selain Christoper Lee, dekade ini memperkenalkan Barbara Steele dalam filmnya ''Blood of Vampire'' (1958) yang kemudian melambungkan namanya sebagai Ratu Horror dekade itu.<ref name="vampir2"/> Tahun 1960an Christopher Lee kembali bermain dalam film ''Dracula: Prince of Darkness'' (1966).<ref name="vampir2"/> Selain itu ikon Drakula zaman itu pun hadir lewat film ''The Brides of Dracula''.<ref name="vampir2"/> Sederet film Drakula pun bermunculan pada tahun 1970, kali ini dengan suara dan efek yang lebih meyakinkan.<ref name="vampir3">{{en}}Karg, Barb and Others.(2009). The Everything Vampire Book Hal.228-238. Avon: F+W Media</ref>
 
Hyphatia mengatakan dalam bukunya :
Beberapa film Drakula terkenal dekade 1980-1990 adalah film [[komedi]] ''Once Bitten'' (1985) oleh [[komedian]] [[Jim Carrey]].<ref name="vampir3"/> ''The Lost Boy'' (1987) dibintangi Kathryn Bigelow merupakan ''[[box office]]'', meraup keuntungan lebih dari 32 juta [[dolar]] [[Amerika Serikat|Amerika]].<ref name="vampir3"/> Tahun 1990an ''Bram Stoker's Dracula'' karya Francis For Coppola beredar, film ini dibintangi Gary Oldman dan [[Keanu Reeves]].<ref name="vampir3"/> Diikuti dengan film aksi ''Blade'' yang dibintangi Wesley Snipes <!--tahun berapa?--> .<ref name="vampir3"/>
 
“Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulakan. Para prajurit melakukan perintah tersebut  seolah seperti robot yang telah dipogram. Penyulaan disulami dengan teriakan kesakitan dan jeritan penderitaan yang segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam pada saat itu sedang dijemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami.”
Pada tahun 2000an Drakula kembali dipopulerkan melalui film ''Van Helsing'' (2004) yang dibintangi oleh [[Hugh Jackman]] yang mengubah petualangan Abraham Van Helsing (tokoh protagonis di novel ''[[Dracula|Dracula (Novel)]]'') menjadi penuh dengan aksi.<ref name="vampir3"/> Film romantis populer ''Twilight'' juga mengambil sosok [[vampir]] aristokrat seperti dalam Drakula.<ref name="vampir3"/>
 
Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban kekejaman penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
“Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis  kerana mereka   kesakitan yang amat apabila hujung kayu menembus perut kecilnya. Tubuh-tubuh korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajalnya.”
== Lihat pula ==
 
* [[Dracula (novel)]]
Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi kerana dua sebab. Pertama, pembunuhan beramai – ramai yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak boleh dihapuskan dari Perang Salib.
 
Negara – negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi tunggak utama tentera Salib, tidak mau tercoreng wajahnya. Mereka termasuk yang mengutuk dan menentang pembunuhan beramai – ramai oleh Hilter dan Pol Pot, tidak ingin membuka aib mereka sendiri. Dan ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin tampil seperti pahlawan.
 
Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Walau bagaimana pun kejamnya Dracula, nama baiknya akan selalu dilindungi. Sehingga di Rumania saat ini, Dracula masih dianggap pahlawan. Sebagaimana sebahagian besar sejarah pahlawan – pahlawan pasti akan diambil sebagai superhero dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.
 
Untuk menutup kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula.  Mereka berusaha agar sejarah  jati diri  Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui bahwa usaha Barat untuk mengubah sejarah Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil.
 
Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat, khususnya umat Islam sendiri yang tidak mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula.  Masyarakat umum hanya mengetahui bahwa Dracula adalah merupakan lagenda vampire yang kehausan darah, tanpa mengetahui kisah sebenarnya.
Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah diketahui umum  bahawa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak boleh dilepaskan dari dua benda, yaitu bawang putih dan salib.
 
Konon hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan  dikalahkan. Menurut Hyphatia penggunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus jejak sejarah pahlawan mujahid-mujahid Islam dalam perang salib,  sekaligus untuk menunjukkan kehebatan mereka.
 
Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II) dan juga dikenali sebagai Al- Fateh dalam sejarah Islam.  Sultan ini merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula, ia adalah seorang yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun barat berusaha memutarbalikkan fakta ini.
 
Mereka berusaha menciptakan cerita sejarah agar merekalah yang terlihat mengalahkan Dracula. Maka diciptakan sebuah fiksi bahwa Dracula hanya boleh dikalahkan oleh salib. Tujuannya adalah ingin menghilangkan peranan Sultan Mahmud II sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling hebat, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah.
 
*
 
[[Kategori:Makhluk tak mati]]