Daftar Raja Pagaruyung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 14:
'''Raja-raja [[Kerajaan Pagaruyung|Pagaruyung]]''', berdasarkan cerita adat Minangkabau dan beberapa prasasti yang ditemukan, adalah merupakan keturunan dari [[Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa|Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa]], raja [[Kerajaan Dharmasraya]]. Di antara keturunan Tribhuwanaraja adalah [[Adityawarman]], sang pendiri kerajaan Pagaruyung dan senapati [[Majapahit]], dan ibunya [[Dara Jingga]]. Kerajaan Pagaruyung pernah diperintah oleh beberapa dinasti, namun mengenai nama-nama rajanya banyak yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan karena hanya berdasarkan legenda ([[bahasa Minang]]: ''tambo'') adat Minangkabau.<ref name="Kozok"/><ref name="Dt"/> Kekuasaan raja-raja ini dimulai dengan berdirinya kerajaan ini pada tahun 1347,<Ref>{{cite book |last=Navis |first=Ali Akbar |authorlink= |coauthors= |title=Alam terkembang jadi guru: adat dan kebudayaan Minangkabau |url=http://books.google.co.id/books/about/Alam_terkembang_jadi_guru.html?hl=id&id=x6AiAAAAMAAJ |year=1984 |publisher=Grafiti Pers |location= |id= }}</ref> namun dari [[Prasasti Suruaso]] diketahui ada nama lain yang menjadi raja sebelumnya, dan kemudian dalam selang 300 tahun berikutnya, siapa yang menjadi raja di Pagaruyung seperti hilang ditelan angin, dan baru muncul kembali pada awal abad ke-17, dan kemudian berakhir dimasa [[Perang Padri]].
Indo Jolito adalah Bundo Kanduang di Minangkabau,dia adalah anak Indo Jati, indo jati artinya Indra di Laut, seorang anak raja dari raja-raja Sailendra yang Mualaf. Indo Jolito bukanlah nama sebenarnya, karena ditemukan bukti dan fakta, gelang kakinya di Srilangka. Indo Jolito kawin dengan Sangsapurba tahun 1050, melahirkan anak Marajo Basa, kemudian bergelar Datuk Katumanggungan.Dengan Suaminya yang lain, ceti Bilang Pandai, Indo Jolito punya dua anak...seorang bernama Datuk Tantejo Gurhano..meninggal dan berkubur di Pariangan serang lagi bernama sutan Balun, bergelar Datuk Perpatih Nan sebatang ( berkubur di Solok),,Datuk Katumanggungan berkubur di Sarolangun, dekat Jambi.
Datuk Katumanggungan punya anak 4 orang, anak yang bungsu kawin dengan Pamuncak dan membangun kawasan tempat tinggal baru...di nagari Shabu, dekat Puncak merapi.Pamuncak kemudian dikenal dengan Pamuncak koto Piliang, dalam istilah adat Minang disebut Engku Gadang di Batipuh. ......
== Zaman Hindu-Buddha ==
|