Sanggar Cerita: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
Sanggar Prathivi adalah sebuah studio yang bergerak di bidang pelayanan sosial dan berdiri tahun 1965. Ide didirikannya ini dicetuskan oleh Pater V. Daniels, S.J. Sejak awal tahun berdirinya, Sanggar Prathivi telah mendominasi 75% tayangan film iklan maupun radio. Mulai dari iklan Radio/TV hingga dubbing, dan dari Video Dokumenter hingga Film dan Showbiz.
Salah satu cerita Sandiwara Radio yang begitu melegenda dan belum ada tandingannya hingga saat ini yaitu Serial Sandiwara Radio Saur Sepuh karya penulis ternama Indonesia, Niki Kosasih.
Sanggar Prathivi adalah satu-satunya sanggar yang bergerak dalam bidang radio, televisi, dan film yang tetap eksis hingga saat ini. Tak terhitung berapa banyak artis yang pernah malang melintang menimba ilmu di sanggar Prathivi. Sebut saja Dedy Sutomo, Tan Tjeng Bok, Sukarno M Noor, Armand Donida, Asriati, Ivonne Rose, Elly Kusuma, Ferry Fadli, Maria Oentoe, Agus Nurhasan, Siwi Dwi Iswanti dan masih banyak lagi yang tak terhitung jumlahnya. Sanggar Prathivi pulalah yang merupakan salah satu pelopor dari sulih suara film asing. Bisa dibilang hampir 50% insan penyulih suara yang ada di Indonesia saat ini pernah mengenyam pendidikan di Sanggar Prathivi.▼
▲Sanggar Prathivi adalah satu-satunya sanggar yang bergerak dalam bidang radio, televisi, dan film yang tetap eksis hingga saat ini. Tak terhitung berapa banyak artis yang pernah malang melintang menimba ilmu di sanggar Prathivi. Sebut saja Dedy Sutomo, Tan Tjeng Bok, Sukarno M Noor, Armand Donida, Asriati, Ivonne Rose, Elly Kusuma, Novia Kolopaking, Hana Pertiwi, Elly Ermawatie, Ferry Fadli, Eddy Dhosa, AP. Burhan, Mario Kulon, Lukman Tambose, M. Abud, Asdi Suhastra, Maria Oentoe, Anna Sambayon, Wenda Lubis, Elias, Agus Nurhasan, Siwi Dwi Iswanti dan masih banyak lagi yang tak terhitung jumlahnya. Sanggar Prathivi pulalah yang merupakan salah satu pelopor dari sulih suara film asing. Bisa dibilang hampir 50% insan penyulih suara yang ada di Indonesia saat ini pernah mengenyam pendidikan di Sanggar Prathivi.
{{indo-stub}}
|