Kembang sepatu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan 202.52.52.80 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 202.52.52.59
Baris 25:
Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah [[tropis]] atau di [[rumah kaca]] tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari [[musim panas]] hingga [[musim gugur]].
 
Bunga berbentuk [[trompet]] dengan diameter bunga sekitar 6 cm. hingga 20 cm. Putik (''pistillum'') menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.namun begitu indah di pandangi
Tanaman berkembang biak dengan cara [[stek]], [[pencangkokan]], dan [[penempelan]].
 
== Manfaat ==
Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di [[India]] dan sebagai bunga persembahan. Di [[Tiongkok]], bunga yang berwarna merah digunakan sebagai [[bahan pewarna]] makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.
 
Di [[Prefektur Okinawa|Okinawa]], [[Jepang]] digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut {{nihongo|''Gushōnu hana''|bunga kehidupan sesudah mati}} sehingga banyak ditanam di makam.