Penyerbuan Meester Cornelis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
 
==Menguasai Batavia==
Penyerangan Balaikota Batavia dilakukan pada pukul sebelas malam. Serdadu Inggris tidak mengalami kesulitan memasuki Batavia karena tembok yang mengelilingi Batavia telah dirobohkan oleh perintah Daendels pada 1808-1810. Pusat kota yang sebelumnya dikuasai Perancis pun jatuh dengan mudah ke tangan Inggris. Sebelum subuh [[10 Agustus]] [[1811]], serdadu Inggris telah bergerak menyusuri pinggiran kanal [[Molenvliet]], (sekarang [[Jalan Hayam Wuruk (Jakarta)|Jalan Hayam Wuruk]] dan [[Jalan Gajah Mada (Jakarta)|Jalan Gajah Mada]]) menuju sebuah kawasan barak-barak militer di ''[[Weltevreden]]'' (kini [[Sawah Besar]] dan seputar [[Lapangan Banteng]]).
 
Pertempuran Weltevreden yang bergolak saat terbitnya matahari itu berlangsung sekitar dua jam. Mayor Brigade William Thorn dalam bukunya, ''[[Memoir of the Conquest of Java]]'' (1815) yang kala itu turut terjun dalam pertempuran dan terluka di bagian kepalanya mencatat bahwa jumlah serdadu Inggris yang terluka, tewas, dan hilang sebanyak 99 orang, dan tiga kuda tewas. Ekspansi militer [[Lord Minto]] terus berlanjut menyisir [[Kwitang, Senen, Jakarta Pusat|Kwitang]], [[Kramat, Senen, Jakarta Pusat|Kramat]], dan [[Salemba]] menuju ''[[Meester Cornelis]]'', kala itu kamp militer serdadu Napoleon dan Belanda, dengan pertahanan benteng di pinggir [[Ciliwung]].{{efn|Kini benteng yang dahulu lokasinya di sekitar Pasar Jatinegara tersebut telah lenyap.}}
 
Pertempuran kadang berhenti selama sehari, yang digunakan kedua pihak untuk melakukan perundingan tentang pertukaran tawanan perang yang ditangkap dalam pertempuran 10 Agustus di ''Weltevreden''. Thorn mencatat, meskipun di tengah perang, pasukan Perancis di Batavia tetap menjunjung pemimpin mereka Napoleon, merayakan ulang tahunnya pada [[15 Agustus]] dengan dentuman meriam dari sejumlah pos pertahanan mereka.