Penyerbuan Meester Cornelis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47:
Dari serdadu-serdadu yang terluka pada Pertempuran Meester Cornelis [[26 Agustus]] [[1811]], Thorn mencatat nama seorang rekannya, Letnan Kolonel Campbell, yang akhirnya meninggal dua hari kemudian dan dimakamkan di sebuah petak di dekat [[Pasar Baru]]. Beberapa tahun kemudian, di pusaranya terdapat sebongkah batu nisan penanda yang berisi tulisan janda Campbell. Makam tersebut menjadi semacam monumen peristiwa berdarah tersebut, dan menjadi bagian halaman gedung [[Kantor Pos Besar]] di Pasar Baru. Seratus tahun setelah pertempuran di Meester Cornelis tersebut, makam Campbell tetap tidak tergusur. Namun karena terbengkalai akhirnya pada November 1913, nisan terebut dan sisa jasad Campbell dipindahkan ke halaman Gereja Anglikan di kawasan [[Tugu Tani]], [[Jakarta Pusat]].
Pertempuran Meester Cornelis juga meninggalkan sebuah kenangan [[toponimi]] di sekitar wilayah Jatinegara. Konon di sebuah kawasan yang dulunya banyak berserakan mayat korban pertempuran serdadu Inggris dan Perancis tersebut dijuluki warga dengan julukan "''Rawa Bangke''". Nama kampung tersebut masih tercetak dalam peta Batavia 1930-an, namun kini kampung tersebut berubah nama menjadi "''[[Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur|Rawa Bunga]]''" yang menjadi bagian [[Jakarta Timur]]. <ref name=KOMPAS/>
==Catatan kaki==
|