Titan (satelit): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Atmosfer: lagi ngantuk kayaknya -_- |
|||
Baris 156:
Di atmosfer Titan terdapat lapisan kabut buram yang menghalangi cahaya dari Matahari dan sumber lain yang membuat kenampakan permukaan Titan tampak kabur.<ref name=Zubrin>{{cite book |author=Zubrin, Robert| title=Entering Space: Creating a Spacefaring Civilization |location=Section: Titan |pages=163–166 |publisher=Tarcher/Putnam | year=1999 |isbn=1-58542-036-0}}</ref> Atmosfer Titan juga tampak buram dalam berbagai [[panjang gelombang]] dan spektrum reflektansi permukaan sulit didapat dari orbit.<ref>{{cite journal |author=Schröder, S. E. |coauthors= Tomasko, M. G.; Keller, H. U. |year=2005 |month=August |title= The reflectance spectrum of Titan's surface as determined by Huygens | page=726 |journal= American Astronomical Society, DPS meeting No. 37, #46.15; Bulletin of the American Astronomical Society |volume=37 |issue=726 |bibcode=2005DPS....37.4615S |last2=Tomasko |last3=Keller}}</ref> Baru setelah tibanya misi ''[[Cassini–Huygens]]'' pada tahun 2004 citra langsung permukaan Titan dapat diperoleh.<ref>{{cite news | url=http://www.space.com/710-huygens-probe-sheds-light-titan.html |title=Huygens Probe Sheds New Light on Titan |author=de Selding, Petre|publisher=SPACE.com |date=January 21, 2005 | accessdate=2005-03-28}}</ref>
Komposisi atmosfer di stratosfer meliputi 98,4% nitrogen dengan 1,6% sisanya terdiri dari metana (1,4%) dan hidrogen (0,1–0,2%).<ref name = "Coustenis155">Coustenis, hal. 154–155</ref> Terdapat jejak unsur [[hidrokarbon]] lain seperti etana, [[diasetilena]], [[metilasetilena]], [[asetilena]], dan [[propana]], dan gas lain, seperti [[sianoasetilena]], [[hidrogen sianida]], [[karbon dioksida]], [[karbon monoksida]], [[sianogen]], [[argon]] dan [[helium]].<ref name=Niemann>{{cite journal|title= The abundances of constituents of Titan's atmosphere from the GCMS instrument on the Huygens probe |author= Niemann |journal=Nature|volume=438 |pages=779–784 |year=2005 |doi=10.1038/nature04122|pmid= 16319830|issue= 7069|bibcode = 2005Natur.438..779N|author2= H. B.|last3= Bauer|first3= S. J.|last4= Carignan|first4= G. R.|last5= Demick|first5= J. E.|last6= Frost|first6= R. L.|last7= Gautier|first7= D.|last8= Haberman|first8= J. A.|last9= Harpold|first9= D. N. }}</ref>
Energi dari Matahari seharusnya telah mengubah semua jejak metana di atmosfer Titan menjadi hidrokarbon yang lebih kompleks dalam 50 juta tahun - waktu yang singkat bila dibandingkan dengan usia Tata Surya. Hal ini menunjukkan bahwa metana seharusnya diisi ulang dari Titan sendiri.<ref>
|