Simbol-simbol liturgi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.9.136.119) dan mengembalikan revisi 6984466 oleh JohnThorne
Baris 2:
Pertemuan umat dengan [[Allah]] dalam perayaan liturgi tidak bisa lepas dari [[simbol]] dan [[tanda]].<ref name="Rasid"> Rasid Rachman. 2005, Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 154.</ref> [[Agama]] [[mistik]] mengatakan bahwa manusia tidak dapat membayangkan dan menggambarkan [[Allah]], kecuali dengan memanfaatkan simbol.<ref name="Rasid"/>
 
=== Teks judul ===
== Arti ==
'''Simbol''' berasal dari bahasa [[Yunani]] ''symbolon'', kata kerja: ''symbalein'' yang berarti tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu perjumpaan dan kebersamaan yang didasarkan oleh suatu [[kewajiban]] atau [[perjanjian]]. <ref name="E. Martasudjita"/>