Kitab [[Maleakhi]] merupakan salah satu kitab yang ditulis setelah [[Pembuangan ke Babel|masa pembuangan]].<ref name="Boyd">Frank M. Boyd. 2006. Kitab Nabi-nabi Kecil. Jawa Timur: Gandum Mas.</ref> Beberapa puluh tahun sebelumnya, [[Nabi]] [[Nehemia]] telah membangun tembok-tembok [[Yerusalem]] yang diawali dengan kembalinya sekitar 50.000 orang tawanan dari Babel pada zaman [[ZerubabbelZerubabel]] dan [[imam]] besar [[Yesua|Yosua]].<ref name="Boyd"/> Dalam kitab ini diperlihatkan bahwa para [[imam]] mulai berbuat kejahatan di mata [[Tuhan]] seperti melakukan ketidakadilan, bergaul dengan penyembah berhala, dan menolak membayar persepuluhan.<ref name="Boyd"/> Dalam keadaan seperti ini dibutuhkan seorang [[nabi]] yang mengingatkan para [[imam]] akan kesalahannya.<ref name="Boyd"/> Kitab ini ditulis pada masa [[kerajaan Persia]] yang menggantikan [[kerajaan Babel]] pada tahun 539 Sebelum Masehi.<ref name="A">{{id}} 1980. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 720-751.</ref> Tidak begitu banyak informasi mengenai orang [[Yahudi]] pada masa ini (selama kurun waktu 515-450 Sebelum Masehi).<ref name="A"/> Akan tetapi, Bait Allah telah dibangun dibangun kembali.<ref name="A"/> Waktu itu kerajaan Persia telah diperintah oleh wali-wali negara.<ref name="A"/> Kepada wali-wali negara inilah bupati-bupati setempat bertanggung jawab.<ref name="A"/> Hal inilah yang dialami oleh [[Yudea]].<ref name="A"/> Yudea tidak lagi mempunyai bupati sendiri tetapi diatur dari [[Samaria]].<ref name="A"/> Hal ini menyebabkan timbulnya perselisihan antara para pejabat Samaria dengan orang Yahudi.<ref name="A"/> Pembangunan tembok Yerusalem oleh orang-orang yang kembali dari pembuangan dilihat oleh orang-orang di Samaria sebagai pemberontakan.<ref name="A"/> Tuduhan ini sangat wajar pada masa itu karena, pembangunan tembok kota sangat identik dengan pembangunan kubu pertahanan. Hubungan bangsa Israel dengan bangsa tetangga pada saat itu juga tidak telalu baik terutama dengan bangsa [[Edom]] dan suku-suku dari bangsa [[Arab]].<ref name="Boyd"/> Latar belakang dari kitab Maleakhi ini merupakan lanjutan dari masa [[Zakharia]] dan [[Hagai]] di mana orang-orang Yahudi telah membangun kembali bait suci mereka.<ref name="A"/>
== Sumber Naskah ==
Baris 13:
== Penanggalan ==
Ada banyak tanggal yang ditawarkandiusulkan dalamsehubungan tarikh pembuatan kitab Maleakhi yaituyang berkisar antara tahun 605-550 Sebelum Masehi (SM), 514-456 SM, atau lebih jauhlama lagi pada periode Persia.<ref name="Freedman"/> Dugaan kuatyang bahwaterkuat penanggalanadalah daripenanggalan kitab ini merujuk pada tahun 514-456 Sebelum MasehiSM.<ref name="Freedman"/> Hal ini dikarenakan penanggalan tersebut sesuai dengan masa di mana pembangunan kuil ZerubabbelZerubabel selesai danmenjelang kedatangan dari [[Ezra]] dan [[Nehemia]].<ref name="Freedman"/> Bukti-bukti lain yang menunjuk pada penanggalan tersebut adalah:<ref name="Freedman"/>
# Masalah mengenai perceraian yang muncul dalam kitab Maleakhi merupakan permasalahan yang sama yang dihadapi oleh [[Ezra]] maupun [[Nehemia]].<ref name="Freedman"/>
# Bahasa yang dipakai pada saat itu menyerupai [[bahasa ibraniIbrani]] pada masa pembuangan dan pada masa awal setelah pembuangan.<ref name="Freedman"/>
== Kepengarangan ==
Nama Maleakhi tidak terdapat di tempat lain di [[Alkitab]].<ref name="Boyd"/> Dugaan kuat bahwa nama Maleakhi merupakan singakatan dari nama ''Malakhiya''.<ref name="Boyd"/> Nama ini berarti pesuruh Yahova.<ref name="Boyd"/> Nabi Maleakhi mempunyai sifat yang pemberani dan tidak berkompromi dalam membeberkan dan mencela orang-orang berdosa pada zaman itu.<ref name="Boyd"/> digambarkan bahwa semangat sang nabi untuk pertobatan dan pembaharuan bernyala-nyala seperti api.<ref name="Boyd"/>