Determinisme teknologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 8:
Berdasarkan sejarah munculnya determinisme teknologi, maksud dari determinisme teknologi memiliki pengertian yaitu setiap generasi manusia akan memiliki [[penemu]]-penemunya sendiri yang kemudian membuat sebuah hasil [[karya]] teknologi yang menjadi landasan perkembangan manusia. Hal ini semakin memperjelas pemikiran bahwa adanya hubungan erat antara perkembangan teknologi dan masyarakat sudah terjadi sejak lama, sampai akhirnya dinamakan determinisme teknologi. Hasil-hasil karya yang ditemukan oleh para penemu itulah yang kemudian menjadi inovasi-inovasi yang diterapkan di masyarakat, dan dapat disimpulka bahwa ide-ide hasil karya itu muncul dari dalam masyarakat itu sendiri, yang kemudian diterapkan kembali ke dalam masyarakat pula. Sehingga inovasi-inovasi ini semakin mudah diserap dan diterima oleh masyarakat. <ref name=”test7”>Sally Wyatt, The Handbook of Science and Technology Studies : Technological Determinism Is Dead; Long Live Technological Determinism. MIT Press.Page 168-169.</ref>
Dalam sejarahnya, teknologi dilihat sebagai kekuatan utama dalam perubahan di masyarakat, dan semua teknologi yang dibuat dan kemudian disebarluaskan di masyarakat, memiliki dampak terhadap kehidupan [[sosial]].<ref name="test3">Armin Medosch. 2005. Technological Determinism in Media Art (Dissertation), Sussex Univeristy</ref> Pemikiran ini datang dari bukti-bukti bahwa banyak peristiwa-peristiwa [[sejarah]] yang ada merupakan dampak dari munculnya teknologi-teknologi baru,<ref name="test3" /> salah satu contohnya adalah [[Revolusi Industri]] yang terjadi pada abad 18. Terjadinya Revolusi Industri pada saat itu, mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Sistem perekonomian, cara bekerja, sampai cara berkomunikasi dan bersosialisasi pun berubah, sehingga hal ini menjadi pemicu dan pendukung anggapan bahwa banyak perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat yang timbul karena adanya teknologi baru yang muncul serta pengadaptasiannya.<ref name="test3" /> Perubahan lain yang signifikan yang dibawa oleh [[Revolusi Industri]] adalah hal yang menyangkut produksi dalam sistem perekonomian. Sejak Revolusi Industri terjadi, dibentuk sebuah konspe produksi yang efisien dengan membuat sebuah manufaktur yang berbasis mesin di area produksi tekstil dan juga pertambangan yang merupakan industri yang sangat besar dan mendominasi pekerjaan masyarakat pada saat itu.<ref name="test2" /> Perubahan besar yang berbasis mesin yang diakibatkan oleh perubahan teknologi ini mempengaruhi banyak aspek lainnya dala kehidupan masyarakat seperti transportasi. Saat itu pabrik pertama yang dibuat menjadi sebuah fondasi sebuah kota yang modern. Sejak saat itu juga, mulai berkembanglah budaya dimana para pekerja pindah ke kota-kota besar untuk mendapatkan pekerjaan. Dari sini dapat dilihat bahwa perkembangan teknologi telah menjadi pengaruh besar dalam aspek kehidupan manusia yang kemudian membuka pintu untuk pengalaman-pengalaman baru yang timbul di dalam kehidupan manusia.<ref name=”test2”
Sejak saat itu, kota besar telah berubah menjadi suatu kota [[industri]] yang identik dengan manufaktur dan produksi yang berbasis mesin. Seiring berjalannya waktu, integritas sebuah kota pun dilihat dari bagaimana karakter mekanis di dalam kota tersebut. “Kota sebagai mesin” adalah bagaimana sebuah kota dilihat sebagai sebuah mekanisme yang sistematis yang merespon pada teknologi atau material baru. Teori ini juga mendukung bahwa dengan mekanisme yang sistematis dari sebuah kota, dapat membuat infrastruktur dan konstruksi sebuah kota akan menjadi lebih baik dan efisien untuk ditinggali. Elemen-elemen teknis yang lahir bersamaan dengan inovasi teknologi yang berkembang dimasyarakat akan menentukan perubahan-perubahan seperti transformasi sistem transportasi, teknologi dan komunikasi dan aspek-aspek lainnya.<ref name="test1" />
|