| prizes = 1975 [[AMA Scientific Achievement Award]]<br/> 1976 [[Albert Lasker Award for Basic Medical Research]]<br/>1977 [[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]]<br/> 1988 [[National Medal of Science]]
}}
'''Rosalyn Sussman Yalow''' (1921-2011) menjadiadalah [[wanita]] kedua yang berhasil memenangkan [[Penghargaan Nobel dalam Kedokteran]], di tahun [[1977]].<ref name="nyt">[http://www.nytimes.com/2011/06/02/us/02yalow.html?_r=2&src=twrhp& Rosalyn S. Yalow, Nobel Medical Physicist, Dies at 89], The New York Times. 1 Juni 2011. Denise Gelene.</ref> Pencapaiannya adalah pengembangan [[radioimmunoassay]] ([[RIA]]), sebuah penerapan [[fisika nuklir]] dalam [[kedokteran klinik]] yang memungkinkan para [[ilmuwan]] menggunakan pelacak [[radiotropi]] untuk mengukur kadar ratusan [[zat]] [[farmakologi]]s dan [[biologi]]s dalam [[darah]] dan [[cairan]] lain [[tubuh manusia]] serta pada [[binatang]] dan [[tumbuhan]]. Ia menemukan teknik ini pada tahun [[1959]] untuk mengukur jumlah [[insulin]] dalam darah [[orang dewasa]] penderita [[kencing manis]].
Pada tahun [[1977]] ia menerima [[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]]. Hadiah tersebut dibagi bersama dengan [[Roger C.L. Guillemin]] dan [[Andrzej Schally]].
== Kehidupan awal ==
Rosalyn lahir dari orangtua [[Yahudi]], Clara dan Simon Sussman. Sejak usia 8 tahun, Rosalyn ingin menjadi seorang ilmuwan walaupun dia hidup di era dunia yang melarang perempuan memiliki karir dalam dunia sains. Ia menempuh [[pendidikan]] di sekolah negeri [[New York City]]. Saat menempuh pendidikan di Walton High School, seorang guru kimianya mendorong Rosalyn untuk mengembangkan diri di bidang sains. Ia lulus dari [[Hunter College]] dan menerima [[beasiswa]] pengajaran dalam [[fisika]] di [[University of Illinois]]. Pada tahun [[1945]], ia menjadi wanita kedua yang menerima [[gelar akademik|gelar]] [[Ph.D.]] dalam fisika dari [[Illinois]].
IaRosalyn kemudian bertemu A. Aaron Yalow, seorang mahasiswa fisika yang merupakan [[anak]] seorang [[rabbi]] dan mereka menikah pada tanggal [[6 Juni]] [[1943]]. Mereka kembali ke New York di mana mereka menjabat sebagai [[dosen]] di bidang fisika, yang dipegangnya hingga tahun [[1950]]. Pasangan tersebut memiliki 2 anak yang bernama Benjamin dan Elanna.
== Karier dan penghargaan ==
Setelah [[PD II|Perang Dunia II]], [[Rosalyn bekerja sebagai penasihat di Veterans Administration]] Hospital, Bronx, untuk mengembangkan fisika nuklir mulai tahun 1947. Rumah sakit tersebut tertarik mengerjakan risetpenelitian menjelajahitentang kemungkinan penggunaan zat [[radioaktif]] dalam [[diagnosis]] [[pengobatan]] dan [[penyakit]]. [[Veterans Administration Hospital]] di [[the Bronx]] dipilih sebagai salah satu tempat di mana riset akan dikerjakan. [[Doktor|Dr.]] Yalow, yang merupakan penasihat dalam fasilitas ini, diupah untuk berkarya pada fisika nuklir pada [[1947]]. Pada tahun 1950, ia diangkat sebagai ketua [[fisikawan]] dan asisten layanan [[radioisotop]] [[rumah sakit]] itu.
Ketika Rosalyn mengembangkan radiommunoassay, alat pengukuran insulin dan hormon lain yang sangat sensitif, maka banyak penelitian terkait diabetes mulai ditemukan. Selain itu, radioimmunoassay juga digunakan untuk diagnosis dan pengobatan masalah hormonal terkait pertumbuhan, fungsi tiroid, dan fertilitas (kesuburan). Teknik yang ditemukan oleh Rosalyn bersama dengan Dr. Solomon A. Berson ini telah menandai abad baru dalam dunia endokrinologi.
Dr. Yalow diangkat ke kedudukan yang lebih tinggi dan bertanggung jawab di RS VA selama tahun-tahun itu. Pada tahun [[1976]], ia menjadi wanita pertama yang memenangkan [[Albert Lasker Award for Basic Medical Research]]. ▼
▲Dr. YalowRosalyn diangkat ke kedudukan yang lebih tinggi dan bertanggung jawab di RS VA selama tahun-tahun itu. Pada tahun [[1976]], ia menjadi wanita pertama yang memenangkan [[Albert Lasker Award for Basic Medical Research]].
== Warisan ==
|