Nico Robin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k robot Adding: da:Nico Robin |
Hape~idwiki (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Nico Robin''' adalah nama seorang tokoh fiksi dari serial [[anime]] dan [[manga]] ''[[One Piece]]''. Ia adalah seorang ahli arkeolog dan sejarah dari [[Kelompok Bajak Laut Topi Jerami]].
== Riwayat ==
=== Robin yang Sendirian ===
Robin adalah anak yatim piatu yang lahir di Ohara, ibunya, Nico Olvia pergi untuk penelitian ketika dia masih kecil. Robin sangat merindukan kasih sayang karena selama ini sampai umurnya 8 tahun dia dirawat semena-semena oleh bibinya, Roji. Robin selalu mengerjakan tugas rumah tangga di rumah Roji, juga dengan jatah makan sedikit. Di luar pun, Robin dijauhi oleh teman sebayanya karena dia memiliki kekuatan buah iblis. Dia dijuluki "gadis monster". Temannya hanyalah buku yang ia pinjam dari perpustakaan Pohon Pengetahuan. Dia juga bergaul dengan para peneliti sejarah di Ohara dan akrab dengan mereka. Pada suatu hari, Robin diangkat menjadi salah satu dari mereka, tetapi setelah mengetahui kalau Robin dapat membaca sejarah kuno Poneglyph, mereka memperingatkan Robin agar tidak sampai berhubungan dengan Poneglyph. Impian Robin saat itu yaitu bertemu ibunya, seperti anak lain yang bahagia bersama Orang Tua mereka.
=== Saulo dan Olvia ===
Pada suatu hari, Robin bertemu seorang raksasa yang terdampar di pantai Ohara. Kemudian Robin menolongnya dengan menunjukkan sumber air. Akhirnya Robin menjadi akrab dengan raksasa bernama Jaguar D. Saulo itu, Saulo mengajari Robin tentang kekuatan dari tertawa. "Jika tertawa, kau pasti merasa bahagia". Saulo dan Robin juga sama-sama memiliki ketertarikan dengan sejarah "abad kekosongan". Beberapa hari setelah itu, ibu Robin, Nico Olvia kembali dari penelitiannya (yang ternyata lari dari markas angkatan laut bersama Saulo) dan bermaksud memberitahu teman-teman sesama peneliti kalau Ohara akan diserang oleh pemerintah. Di lain sisi, Saulo baru sadar kalau pulau yang disinggahinya adalah Ohara, dan akhirnya dia memberitahu pada robinkalau ibunya pasti sudah pulang dan kalau pulau ohara sedang dalam bahaya.
Robin berlari menuju Pohon Pengetahuan tanpa menyadari kalau dia berselisih jalan dengan Olvia yang akan menghajar beberapa anggota pemerintah. Di Pohon Pengetahuan, Robin menanyakan dimana ibunya sekarang. Tetapi para arkeolog memberi saran kalau sebaiknya Robin sembunyi dan lari dari pemerintah jangan sampai mereka tahu kalau Robin bisa membaca Poneglyph. Akhirnya ketika para arkeolog ditangkap, datang Olvia yang tertangkap oleh Spandine. Ketika akan dibawa, Robin menyadari kalau wanita itu adalah ibunya sendiri. Dan memanggil ibunya berkali-kali. Awalnya Olvia tidak mau mengakui demi keselamatan Robin. Kemudian setelah Spandine mengaktifkan serangan Buster Call ke Ohara. Spandine kabur dan meninggalkan Olvia. Di sinilah Robin bertemu Olvia, bergandengan tangan melepas rindu di tengah kemelut Buster Call. Setelah itu muncul Saulo yang akan menyelamatkan Robin, Olvia sudah mengerti dan kemudian dia mempercayakan keselamatan Robin pada Saulo, walaupun Robin ingin terus bersama ibunya. Disini Olvia meneriakkan pada Robin untuk tetap hidup, dan kemudian dia pergi ke Pohon Pengetahuan untuk menyelamatkan buku. Sepetinya Olvia melupakan apa yang harus diucapkan pada Robin sebagai ibu di saat terakhir.
Saulo terus menyelamatkan Robin sampai akhirnya melawan Kuzan, (admiral Aokiji) setelah Saulo kalah, Robin yang dilarang ikut ke dalam kapal evakuasi melihat Saulo akan dibekukan oleh Kuzan. Sebelum sampai dibekukan, Saulo memberitahu Robin kalau suatu hari nanti dia pasti akan menemukan sahabat yang percaya dan melindunginya. Kemudian Saulo membeku dengan senyum di wajahnya.
Robin yang kebingungan kemudian ditolong oleh Kuzan. Kuzan menolongnya karena itu adalah prinsip keadilannya. Kuzan memberi Robin jalan yang menuntun Robin ke pulau terdekat untuk menyelamatkan diri. Sebelum pergi, Robin sempat menanyakan ibunya pada Kuzan tetapi Kuzan menjawab dengan "tidak akan ada yang selamat".
Akhirnya Robin pergi sambil membawa nasihat Saulo, yaitu dia harus tertawa di saat apapun. Tetapi akhirnya dia terus menangis di rakit buatan Saulo tersebut.
{{One Piece}}
|