Barli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Idioma-bot (bicara | kontrib) k robot Adding: fa, ms, qu, simple, th, uk, zh-min-nan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
Bukti paling awal pertanian jelai datang dari situs arkeologis di [[Anak benua India]] yang dinamai [[Mehrgarh]], dari 7000 SM. Jelai yang dibudidayakan ini (''H. vulgare'') adalah turunan dari [[Hordeum|jelai liar]] (''Hordeum spontaneum''). Keduanya adalah [[diploid]] (2n=14 [[kromosom]]). Karena jelai liar dapat disilangkan dengan jelai yang dibudidayakan, keduanya sering diperlakukan sebagai satu spesies, dibagi menjadi ''Hordeum vulgare'' subsp. '' spontaneum'' dan subsp. ''vulgare'' (budi daya). Perbedaan utama antara keduanya adalah [[rachis]] yang rapuh pada jelai liar, yang memungkinkan penyebaran benih di alam yang liar. Jelai liar yang paling awal ditemukan datang dari situs Epi-[[Paleolithik]] di [[Levant]], mulai dari [[Natufian]]. Jelai budi daya yang paling awal terjadi pada situs [[Neolithik]] Aceramic seperti lapisan-lapisan (PPN B) di [[Tell]] Abu Hureyra di [[Suriah]]. Jelai adalah salah satu dari [[hasil bumi dasar neolitik|tanaman panenan budi daya pertama]] di Timur Dekat, pada waktu yang sama dengan gandum [[einkorn]] dan [[emmer]].
Di samping [[gandum emmer]], jelai adalah bahan pokok sereal [[Mesir kuno]], yang digunakan untuk membuat [[roti]] dan [[bir]]. Keduanya bersama-sama adalah bahan makanan yang lengkap. Nama yang umum untuk jelai adalah ''jt'' (diduga diucapkan "it"); ''šma'' (diduga diucapkan "SHE-ma") mengacu kepada jelai [[Mesir Hulu]] dan merupakan lambang dari Mesir Hulu. Menurut [[Kitab Ulangan]] 8:8, jelai adalah salah satu dari "Ketujuh Spesies" tanaman yang mencirikan
Di masa Yunani kuno, makna keagamaan jelai diduga dimulai pada tahap-tahap paling awal dari [[Misteri Eleusinian]]. Minuman ''[[Kykeon]]'', yakni campuran minuman untuk mereka yang menjalani ritual inisiasi, yang disiapkan dari jelai dan [[ramuan|ramu-ramuan]], dirujuk dalam [[Nyanyian Homerik]] untuk [[Demeter]], yang juga disebut "Ibu Jelai".
|