Yusuf Supendi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yudiweb (bicara | kontrib)
BARU
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Yudiweb (bicara | kontrib)
minor edit
Baris 1:
[[Berkas:yusuf-supendi.jpg|thumb|200px|right|Yusuf Supendi, merupakan salah satu generasi pertama dari gerakan [[Tarbiyah]] yang ada di [[Indonesia]] dan kemudian menjadi [[Partai Keadilan Sejahtera]].]]
'''Yusuf Supendi''' lahir di [[Bogor]], [[Jawa Barat]] pada tanggal [[15 Mei]] [[1958]], merupakan salah satu generasi pertama dari gerakan [[Tarbiyah]] yang ada di [[Indonesia]], yang di kemudian hari berubah bentuk menjadi [[Partai Keadilan Sejahtera]]. Keluarganya merupakan keluarga besar ulama, dan pamannya, [[K.H. Sholeh Iskandara]], merupakan [[ulama]] besar di Bogor. <ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/y/yusuf-supendi/ Profil Yusuf Supendi / merdeka]</ref>
 
==Pendidikan==
Baris 8:
* [[Universitas Imam Muhammad Ibn Saud]] [[Riyadh]] [[Saudi Arabia]] [[1985]]
 
Ia merupakan salah satu generasi pertama dari gerakan [[Tarbiyah]] yang ada di [[Indonesia]], yang kemudian berubah bentuk menjadi [[Partai Keadilan Sejahtera]]. Dalam [[Islam]], istilah pendidikan disebut dengan tarbiyah. Menurut ilmu bahasa, tarbiyah berasal dari tiga pengertian kata -robbaba-robba-yurobbii- yang artinya memperbaiki sesuatu dan meluruskannya.
Yusuf Supendi memulai pendidikannya di [[Madrasah Ibtidaiyah]] [[Ibnu Hajar]] Bogor. Sejak kecil, beliau memang dikenal sebagai pribadi yang berani dan punya nyali.
 
Awalnya, Yusuf Supendi memulai pendidikannya di [[Madrasah Ibtidaiyah]] [[Ibnu Hajar]] Bogor. Sejak kecil, beliauia memang dikenal sebagai pribadi yang berani dan punya nyali.
Minat mendalami agamanya semakin meningkat setelah beliau melanjutkan pendidikannya di [[Pesantren Daruh Falah]] milik pamannya. Yusuf Supendi memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa karena pada waktu itu, di bawah bimbingan [[K.H. Ahmad Rifai Yasin]], beliau mampu menghafal seluruh (30 juz) [[Al Quran]] hanya dalam waktu 11 bulan. Yusuf Supendi mampu menghafalkan 4 halaman sekaligus setiap harinya, sedangkan santri lain rata-rata hanya mampu menghafal sebanyak 1 halaman setiap harinya.
 
Minat mendalami agamanya semakin meningkat setelah beliau melanjutkan pendidikannya di [[Pesantren Daruh Falah]] milik pamannya. Yusuf Supendi memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa karena pada waktu itu, di bawah bimbingan [[K.H. Ahmad Rifai Yasin]], beliauia mampu menghafal seluruh (30 juz) [[Al Quran]] hanya dalam waktu 11 bulan. Yusuf Supendi mampu menghafalkan 4 halaman sekaligus setiap harinya, sedangkan santri lain rata-rata hanya mampu menghafal sebanyak 1 halaman setiap harinya.
Setelah lulus dari sekolah menengah pada tahun 1977, Yusuf bersikeras untuk pergi melanjutkan pendidikannya di [[Saudi Arabia]]. Syarat untuk ke Saudi tanpa orang tua adalah minimal berumur 19 tahun, sedangkan beliau pada waktu itu masih berumur 18 tahun.
 
Yusuf Supendi mampu menghafalkan 4 halaman sekaligus setiap harinya, sedangkan santri lain rata-rata hanya mampu menghafal sebanyak 1 halaman setiap harinya.
Namun Yusuf tetap bersikeras dan tetap berangkat hanya dengan bermodal visa transit 3 hari. Tujuan pertama yang beliau datangi adalah [[KBRI]], dengan harapan mereka bisa membantu beliau untuk melanjutkan pendidikan di sana. Sesampainya di KBRI, sang [[Dubes]] malah menyuruh beliau pulang.
 
Setelah lulus dari sekolah menengah pada tahun 1977, Yusuf bersikeras untuk pergi melanjutkan pendidikannya di [[Saudi Arabia]]. Syarat untuk ke Saudi tanpa orang tua adalah minimal berumur 19 tahun, sedangkan beliau pada waktu itu ia masih berumur 18 tahun.
 
Namun Yusuf tetap bersikeras dan tetap berangkat hanya dengan bermodal visa transit 3 hari. Tujuan pertama yang beliau datangididatangi adalah [[KBRIKonsulat Besar Republik Indonesia]] (KBRI), dengan harapan mereka bisa membantu beliaumembantunya untuk melanjutkan pendidikan di sana. SesampainyaNamun sesampainya di KBRI, sang [[Dubes]] malah menyuruh beliau pulang.
 
Barulah pada tahun 1979, Yusuf Supendi bisa melanjutkan pendidikannya di [[Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud]], [[Riyadh]]. Selain menjadi aktivis dakwah di Saudi, beliau juga pernah memegang posisi Ketua [[Ikatan Mahasiswa Asia Tenggara]], dan dari itulah Yusuf Supendi bisa mengenal banyak aktivis dakwah dari berbagai daerah.
 
Pada tahun 1985, beliau berhasil menyelesaikan kuliahnya dan pulang kembali ke tanah air. BeliauLalu menikah dengan [[Umi Widhiyani]] dan dikaruniai 5 anak. Beliau bersama [[Hilmi Aminudin]] dan [[Salim Asegaf al Jufri]] akhirnya mendirikan gerakan yang lebih dikenal sebagai gerakan [[Tarbiyah]], cikal bakal dari partai [[Partai Keadilan Sejahtera]].
 
Yusuf juga pernah menjadi Wakil Ketua dan anggota [[Dewan Syariah]] [[Partai Keadilan Sejahtera]] peroide [[2000]]-[[2010]]. Pada periode [[2004]]-[[2009]], Yusuf juga pernah merasakan menjadi wakil rakyat dari Fraksi PKS dari Dapil IV kabupaten/kota Bogor Jawa Barat.