[[Berkas:Silverpagoda.jpg|thumb|right|200px|Pagoda Perak di Phnom Penh]]
Pembangunan Istana Kerajaan di [[Phnom Penh]] pada tahun 1866 adalah peristiwa yang relatif baru dalam sejarah bangsa Khmer dan negara [[Kamboja]]. Sepanjang sejarahnya, pusat pemerintahan [[Kerajaan Khmer]] senantiasa bertempat di kota [[Angkor]], di sebelah utara danau besar [[Danau Tonle Sap]], dari tahun 802 hingga awal abad ke-15. Istana Khmer dipindahkan dari [[Angkor]] pada abad ke-15 akibat kota ini diserang dan dihancurkan oleh bangsa [[Siam]]. Pertama kali istana dipindahkan ke [[Phnom Penh]] yang saat itu disebut '' Krong Chatomok Serei Mongkol ''({{lang-km|ក្រុង ចតុមុខ សិរីមង្គល}}) pada tahun 1434 (atau 1446) selama beberapa dekade. Akan tetapi, pada tahun 1494 istana dipindahkan ke Basan, kemudian [[Longvek]], dan kemudian ke [[Oudong]]. Ibu kota tidak pindah kembali ke [[Phnom Penh]] sampai abad ke-19 dan tidak ada catatan atau sisa-sisa dari Istana Kerajaan di Phnom Penh sebelum abad ke-19. Pada tahun 1813, ''Raja Ang Chan'' (1796-1834) membangun Banteay Kev ('Benteng Kristal') di lokasi Istana Kerajaan kini dan sempat tinggal di sana sebentar sebelum pindah ke [[Oudong]]. Banteay Kev dibakar pada tahun 1834 ketika tentara [[Siam]] bergerak mundur setelah menjarah [[Phnom Penh]]. Barulah setelah Kamboja menjadi Protektorat Perancis pada tahun 1863, ibu kota dipindahkan dari Oudong ke Phnom Penh, Istana Kerajaan yang ada sekarang dibangun .
== Bangunan-bangunan di kompleks Istana Kerajaan ==