Karawitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rigadoun (bicara | kontrib)
k -interwiki
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Baris 115:
c. Ungkapan percintaan. Tema percintaan yang diketengahkan banyak gambaran tentang seseorang yang jatuh cinta atau merasa sakit hati karena dikhianati cintanya.
 
Tembang sangat erat bersentuhan dengan kesusatraan. Satu hal yang paling menojol adalah Pupuh. Ada beberapa pendapat bahwa kehadiran dan perkembangan tembang banyak tali-temalinya dengan pengaruh pupuh yang masuk pada jamanzaman Mataram dahulu. Walaupun demikian, banyak pula yang tidak mempergunakan pupuh sebagai “ugeran” (patokan) untuk rumpakanya (syair lagu), yaitu dengan mempergunakan bentuk papantunan. Bahkan pada perkembangan sekarang, tidak menutup kemungkinan menggunakan sajak-sajak bebas. Dari kekebasan penggunaan rumpaka atau iringan, terbetiklah bentuk lain yang lebih bersifat style (gaya), diantaranya dikenal dengan nama-nama: Papantunan, Jejemplangan, Rarancagan. Sedangkan lagam-lagam dari Tembang Sunda diketahu ada Lagam Cianjura, Ciawian, Cigawiran, Garutan, Sumedangan.