Petai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) baru |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Petai''', '''pete''', atau '''''mlanding''''' (''Parkia speciosa'') merupakan [[pohon]] tahunan [[tropika]] dari [[familia|suku]] polong-polongan ([[Fabaceae]]), [[subfamilia|anak-suku]] petai-petaian ([[Mimosoidae]]). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. [[Daun]]nya majemuk, tersusun sejajar. [[Bunga]] majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe [[buah polong]]. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 [[biji]], yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan [[jengkol]], dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. [[Sambal goreng hati]] tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.
Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namnun demikian, pengemasan moderen juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam [[stirofoam]] yang dibungkus plastik kedap udara.
{{tumbuhan-stub}}
|