Korea International Cooperation Agency: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Prabb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Prabb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{contains Korean text}}
 
'''Korea International Cooperation Agency''' ('''KOICA''', bahasa Korea: 한국 국제 협력단) dalamadalah Badan Pemerintah [[Korea Selatan]] yang didirikan untuk memaksimalkan efektivitas bantuan Korea pada negara-negara berkembang. Bantuan itu bisa berupa hibah maupun program kerjasama teknis. Dalam Bahasa Indonesia, bisa diterjemahkan sebagai '''Badan Kerjasama Internasional Korea'''. adalahBadan suatu badan pemerintah yangini didirikan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan [[Korea Selatan]] untuk meningkatkan efektifitas bantuan Korea pada negara-negara1 berkembangApril 1991.
 
== Misi ==
 
Di masa lalu, kerja sama pembangunan difokuskan pada pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Saat ini fokus diperluas untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, memperkuat kemitraan dengan mitra pembangunan, dan meningkatkan kepemilikan lokal dari penerima manfaat. Selain itu, kekhawatiran global seperti lingkungan, pengentasan kemiskinan, dan masalah gender, telah mendapatkan arti penting di masyarakat internasional.
Korea International Cooperation Agency didirikan sebagai kantor pemerintah pada 1 April 1991, untuk memaksimalkan efektivitas program bantuan hibah Korea Selatan untuk negara-negara berkembang dengan menerapkan bantuan hibah pemerintah dan program kerjasama teknis.
 
KOICA beradaptasi dengan secara efektif menggunakan sumber daya keuangan yang terbatas untuk memfokuskan bantuan pada area di mana Korea memiliki keunggulan komparatif.
Di masa lalu, kerja sama pembangunan difokuskan pada pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Saat ini fokus diperluas untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, memperkuat kemitraan dengan mitra pembangunan, dan meningkatkan kepemilikan lokal dari penerima manfaat. Selain itu, kekhawatiran global seperti lingkungan, pengentasan kemiskinan, dan masalah gender, telah mendapatkan arti penting di masyarakat internasional.
 
KOICA beradaptasi dengan secara efektif menggunakan sumber daya keuangan yang terbatas untuk memfokuskan bantuan pada area di mana Korea memiliki keunggulan komparatif. Secara khusus, Korea memiliki pengalaman unik dimana Korea berkembang dari salah satu negara termiskin di dunia menjadi salah satu yang paling maju secara ekonomi. Hal ini ditunjukkan oleh masuknya Korea ke dalam OECD / DAC (Development Assistance Committee) pada tanggal 25 November 2009. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh Korea dari transisi ini adalah aset berharga yang memungkinkan KOICA untuk secara efisien mendukung pembangunan sosio-ekonomi yang berkelanjutan dari negara-negara mitra dan menawarkan mereka harapan untuk dunia yang lebih baik.
 
 
Baris 16 ⟶ 15:
==Sejarah==
===Sebagai Penerima Bantuan (1945-1995)===
Setelah [[Perang Korea]] berakhir pada [[1950]], Korea adalah salah satu negara termiskin di dunia. Perang menghancurkan dua pertiga dari kapasitas produksi nasional Korea dan membuat tingkat pengangguran melonjak. Pada tahun 1961 - hampir satu dekade setelah perang berakhir , per - kapita GNP Korea Selatan adalah $82. Tingkat tabungan domestik hampir tidak ada.
 
Selama periode sulit ini, orang-orang Korea hampir tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan asing. Bantuan diberikan terutama untuk makanan, pakaian, obat-obatan, dan bahan baku. Bantuan asing juga digunakan sebagai sumber utama untuk membiayai defisit bangsa sepanjang 1950-an dan awal 1960-an. Lebih tepatnya, bantuan asing adalah hampir satu-satunya sumber modal yang diperoleh sampai akhir 1950-an. Selama periode rekonstruksi 1953-1960, lebih dari 70 persen impor Korea dibiayai oleh bantuan luar negeri.