Korea International Cooperation Agency: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{contains Korean text}}
'''Korea International Cooperation Agency''' ('''KOICA''', bahasa Korea: 한국 국제 협력단)
== Misi ==
Di masa lalu, kerja sama pembangunan difokuskan pada pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Saat ini fokus diperluas untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, memperkuat kemitraan dengan mitra pembangunan, dan meningkatkan kepemilikan lokal dari penerima manfaat. Selain itu, kekhawatiran global seperti lingkungan, pengentasan kemiskinan, dan masalah gender, telah mendapatkan arti penting di masyarakat internasional.▼
KOICA beradaptasi dengan secara efektif menggunakan sumber daya keuangan yang terbatas untuk memfokuskan bantuan pada area di mana Korea memiliki keunggulan komparatif.
▲Di masa lalu, kerja sama pembangunan difokuskan pada pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Saat ini fokus diperluas untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, memperkuat kemitraan dengan mitra pembangunan, dan meningkatkan kepemilikan lokal dari penerima manfaat. Selain itu, kekhawatiran global seperti lingkungan, pengentasan kemiskinan, dan masalah gender, telah mendapatkan arti penting di masyarakat internasional.
Baris 16 ⟶ 15:
==Sejarah==
===Sebagai Penerima Bantuan (1945-1995)===
Setelah [[Perang Korea]] berakhir pada [[1950]], Korea adalah salah satu negara termiskin di dunia. Perang menghancurkan dua pertiga dari kapasitas produksi nasional Korea dan membuat tingkat pengangguran melonjak. Pada tahun 1961
Selama periode sulit ini, orang-orang Korea hampir tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan asing. Bantuan diberikan terutama untuk makanan, pakaian, obat-obatan, dan bahan baku. Bantuan asing juga digunakan sebagai sumber utama untuk membiayai defisit bangsa sepanjang 1950-an dan awal 1960-an. Lebih tepatnya, bantuan asing adalah hampir satu-satunya sumber modal yang diperoleh sampai akhir 1950-an. Selama periode rekonstruksi 1953-1960, lebih dari 70 persen impor Korea dibiayai oleh bantuan luar negeri.
|