Getah sundi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
+ |
||
Baris 37:
== Kegunaan & manfaat ==
=== Buah, daun, & getah
[[Buah]] getah sundi dapat dimakan,<ref name=Heyne/> dan berbau seperti sawo manila. Bijinya yang berminyak itu, diketahui mengandung [[saponin]] yang beracun. Adapun, minyak dari biji buah getah sundi ini belumlah jelas. Kayunya berwarna coklat muda,<ref name=TanamanIndustri/> agak keras dan berat. Menurut [[Karel Heyne]], dia mendapat kabar dari [[Sumatera]] bahwa kayu ini lumayan berkualitas bagus.<ref name=Heyne/> Kayu ini juga dipakai untuk membangun [[rumah]].<ref>{{cite journal |title=Indo-Malayan Woods |journal=The Philippine Journal of Science |year=Oktober 1909 |volume=4 |issue=4 |pages=450-600 |author={{aut|Foxworthy, Fred W.}} |editor={{aut|Freer, Paul C.}} |url=http://archive.org/stream/mobot31753002374012#page/540/mode/2up}}</ref> Buahnya yang berwarna cerah, mungkin dapat menjadi daya tarik apabila diperdagangkan.<ref name=Triono/>
Mengenai kemampuan getah sundi sebagai tumbuhan penghasil [[getah perca]], getah yang diambil dari [[daun]]nya sangat keras jika didinginkan dan menjadi lembek apabila dipanaskan. Kemampuan ini tidak akan hilang walau sering dipanas-dinginkan. Getah yang dihasilkan tumbuhan ini, kata Heyne, dan kemungkinan tidak terkontaminasi oleh kulit kayu. Barulah setelah diperdagangkan, getah sundi mengalami perubahan warna; yakni, berwarna sedikit lebih terang. Getah yang dihasilkan lumayan baik dan banyak mengandung [[resin]], namun kualitasnya ini bukan disebabkan oleh lokasi tumbuhan ini bertumbuh, tapi memang kualitas getah sundi masih dibawah kualitas dari getah tumbuhan ''[[Palaquium]]''.<ref name=TanamanIndustri/><ref name=Heyne/>
Penggunaan getah sundi baru mendapat perhatian setelah permintaan kebutuhan terhadap getah perca meningkat, yaitu setelah getah ini dipergunakan untuk membungkus kabel [[telegram]] yang melewati dasar [[laut]]. Pada tahun 1896, kabel telegram yang melintasi [[Atlantik Utara]] membutuhkan 5.400 ton getah perca sebagai pembungkusnya. Untuk menanggulanginya, selain memakai ''P. gutta'' sebagai sumber getah perca itu sendiri, dipergunakanlah getah sundi.<ref name=TanamanIndustri/> Getah sundi dipergunakan mengingat ''P. gutta'' yang perkembangannya lambat dan menghasilkan sedikit [[biji]]. Selain dipakai untuk membungkus [[kabel]], getah sundi dipakai untuk pembuatan alat beda, alat kimia, tutup [[botol]], [[bola]] [[golf]], dan penambal [[gigi]].<ref name=TanamanIndustri/> Getah sundi diapakai karena punya sifat mirip getah perca. Tumbuhan ini berkembangbiak memakai biji, [[cangkok]], dan [[setek]]. Dengan pemangkasan, akan timbul banyak cabang.<ref name=TanamanIndustri/>
[[Daun]] getah sundi dipergunakan masyarakat [[Cagar Alam Gunung Picis]] dan [[Cagar Alam Gunung Sigogor|Gunung Sigogor]] untuk mengobati [[diare]]. Caranya, daun dikeringkan dan ditumbuk, dan diseduh dengan air panas dan diminum.<ref>{{cite journal |title=Pemanfaatan Pohon Berkhasiat Obat di Cagar Alam Gunung Picis dan Gunung Sigogor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur |author={{aut|Setyawati, Titik}} |journal=Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam |volume=7 |issue=2 |pages=177-192 |year=2010 |url=http://forda-mof.org/files/07_Ti2ek_klm.pdf}}</ref>
=== Sejarah perdagangan ===
Baris 50 ⟶ 52:
== Referensi ==
{{reflist|
{{tumbuhan-stub}}
|