Hidangan Batak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gunkarta (bicara | kontrib)
pengayaan
Baris 24:
|accessdate =November 10, 2013
}}
</ref> [[Daging babi]], darah, dan bahkan [[daging anjing]] lazim dikonsumsi dalam tradisi kuliner Batak. Banyak makanan terbaik daerah itu dibuat dari daging babi, serta makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak biasa, akan tetapi ada juga hidangan-hidangan halal.
 
Pusat seni kuliner Batak terdapat di kota-kota di dataran tinggi Tanah Batak, misalnya di kawasan Tanah Karo yaitu kota [[Kabanjahe]] dan [[Berastagi]]. Sementara beberapa tempat di sekitar [[Danau Toba]] banyak menawarkan hidangan ikan air tawar seperti [[arsik]] [[ikan mas]]. Selain di Sumatera Utara, di Jakarta dan sekitarnya serta kebanyakan kota-kota besar di Indonesia dapat pula ditemukan ''Lapo'' atau rumah makan khas Batak.
Baris 37:
 
==Daging==
Karena [[Suku Batak]] selama sekian abad hidup relatif terisolasi dan mempertahankan sistem kepercayaan nenek moyang mereka, banyak unsur asli budaya mereka yang tetap bertahan, termasuk seni kuliner Batak. Kini banyak orang Batak yang memeluk agama [[Kristen Protestan|Kristen]], misalnya [[Suku Batak Toba]], [[Suku Batak Karo|Karo]], dan [[Suku Batak Pakpak|Pakpak]], sehingga daging [[babi]] dan [[anjing]] lazim dikonsumsi. Daging anjing biasanya disebut B1, merujuk pada bahasa Batak untuk anjing yaitu "biang", sedangkan daging babi kerap disebut B2. Daging babi (B2) atau anjing (B1) itu biasanya dimasak dalam darahnya sendiri dan dibumbui sebagai [[saksang]], atau dibakar sebagai [[babi panggang|panggang]].
 
Meskipun demikian ada pula suku Batak yang [[Muslim]], misalnya [[Suku Batak Mandailing]], sehingga mereka menerapkan hukum pangan [[agama Islam]] yaitu hanya mengkonsumsi makanan [[halal]] dan tidak mengkonsumsi daging babi, daging anjing, dan darah yang diharamkan dalam agama Islam.
 
Salah satu hidangan daging babi khas Batak yang terkenal adalah Babi Panggang Karo — sering disingkat BPK — yang digemari penduduk setempat dan terkenal secara nasional melalui [[Lapo]] atau restoran Batak di kota-kota besar di Indonesia. BPK terdiri dari irisan daging babi panggang dengan tiga saus penyerta: semangkuk kaldu yang terbuat dari rebusan tulang babi, sepiring darah babi yang dimasak dengan lada dan cabai, serta sepiring sambal pedas.<ref name="JakartaGlobe"/>
 
Jenis daging lain yang lazim dikonsumsi dalam masakan Batak adalah daging kerbau dan sapi, serta ayam. [[Manuk Napinadar]] adalah ayam panggang yang disiram darah ayam itu sendiri, dibumbui andaliman dan bubuk bawang putih. [[Ayam Tasak Telu]] adalah salah satu hidangan ayam yang terkenal. ''Tasak telu'' secara harfiah berarti "memasak tiga kali," dan terdiri dari tiga bagian hidangan: Hidangan pertama adalah ayam rebus. Hidangan kedua adalah saus yang terbuat dari biji jagung matang yang digiling halus, rempah-rempah dan dicampur sisa kaldu dari ayam rebus. Bagian ketiga adalah bermacam-macam sayuran cincang dan kelapa yang dibumbui. Tasak telu adalah hidangan yang kaya cita rasa.
 
Meskipun demikian ada pula suku Batak yang [[Muslim]], misalnya [[Suku Batak Mandailing]], sehingga mereka menerapkan hukum pangan [[agama Islam]] yaitu hanya mengkonsumsi makanan [[halal]] dan tidak mengkonsumsi daging babi, daging anjing, dan darah yang diharamkan dalam agama Islam.
 
==Ikan==
Sebagai suku bangsa yang hidup di pedalaman Sumatera Utara, ikan air tawar yang hidup di sungai atau [[Danau Toba]] lazim dikonsumsi oleh warga Batak. [[Ikan mas]] biasanya dimasak sebagai [[Arsik]] atau [[Dengke Mas na Niura]], yakni ikan yang tidak dimasak, tetapi hanya dibumbui. Selain ikan mas, [[ikan lele]] dan [[mujair]] biasanya dimasak sebagai [[Na Tinombur]].
 
==Bahan-bahan eksotik==
Hidangan Batak kadang menggunakan daging yang tidak lazim seperti [[daging anjing]] (B1 atau "biang") yang dimasak saksang atau panggang.
 
Salah satu hidangan unik yang tidak biasa adalah [[pagitpagit]] yang beraroma menyengat. Bahan-bahannya termasuk sayur daun singkong, santan, rimbang (sejenis tumbuhan suku terung-terungan atau ''solanaceae'' tidak beracun yang agak pahit), bunga dari beberapa tanaman lokal yang tersedia, dan saus arsik. Daging babi atau daging sapi dapat digunakan dalam hidangan ini. Keunikan pagitpagit adalah semua bahan sayuran itu dicampur air dari kunyahan makanan atau isi lambung sapi — makanan yang telah dicerna dan dimuntahkan oleh hewan pemamah biak tersebut.
 
Hidangan unik lainnya yang mulai jarang ditemukan adalah kidu, yaitu ulat atau larva pohon [[enau]] yang digoreng sejenak kemudian dimasak dalam kuah arsik, sejenis saus Batak yang terbuat dari campuran andaliman, kunyit, bawang putih, dan kemiri.
 
==Daftar masakan khas batak==
Baris 52 ⟶ 59:
* [[Arsik]]
* [[Panggang]]
* [[Ayam Tasak Telu]]
* [[Manuk Napinadar]]
* [[Tanggotanggo]]
Baris 60 ⟶ 68:
* [[Dali ni Horbo]]
* [[Sambal Tuktuk]]
* [[Pagitpagit]]
 
==Daftar makanan ringan batak==