Cecek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti P._Cecek,_aksara_Bali.png dengan Musical_symbol_Dang.png
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dimana +di mana); perubahan kosmetik
Baris 5:
== Fungsi ==
 
Fungsi cecek sama seperti tanda anuswara dalam huruf [[Dewanagari]].<ref>Surada, hal. 3</ref> Cecek memberi efek agar suatu [[Aksara Bali#aksara Wianjana|aksara wianjana]] (huruf konsonan) mendapat bunyi sengau dari pengucapan /ŋ/ (ng). Contohnya, kata "pasa" bila dilekati oleh cecek maka menjadi "pasang"; kata "sara" bila dilekati oleh cecek maka menjadi "sarang"; kata "lara" bila dilekati oleh cecek maka menjadi "larang"; dll. Aturan ini dianjurkan agar tidak perlu memberi adeg-adeg pada aksara "Nga".
 
== Aturan penggunaan ==
Baris 37:
=== Menghindari gantungan bertumpuk tiga ===
 
Cecek patut ditulis apabila suatu kata mengandung pola KKKV (konsonan-konsonan-konsonan-vokal), dimanadi mana huruf konsonan yang pertama dari pola tersebut berbunyi /ŋ/. Contohnya (dalam bahasa Bali): ''"ngkla", "ngkli"''. Contoh (dalam bahasa Bali) kata: ''"ca<u>ng</u>kling", "ju<u>ng</u>klang", "ju<u>ng</u>kling",'' dan sebagainya. Huruf [[Nga (aksara Bali)|Ng]] pada kata tersebut (yang sudah digarisbawahi) harus ditulis dengan cecek jika disalin menjadi tulisan Bali, meskipun tidak terletak di akhir kata.
 
== Contoh penggunaan ==