Pramono Edhie Wibowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andibuyung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
rapikan sedikit
Baris 3:
|name = {{PAGENAME}}
|image = Pramono Edhie Wibowo KASAD.jpg
|imagesize = 200px250px
|caption = Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo
|order = 27
Baris 22:
|office3 = [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi]]
|president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|term_start3 = [[Oktober]] [[2009]]
|term_end3 = [[30 September]] [[2010]]
|predecessor3 = [[Mayjen]] [[TNI]] [[Rasyid Qurnuen Aquary ]]
Baris 47:
|website = {{URL|pramonoedhiewibowo.com}}
}}
[[Jenderal TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Pramono Edhie Wibowo''' ({{lahirmati|[[Kota Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|5|5|1955}}) adalah mantan [[Kepala Staf Angkatan Darat]] (KSAD) yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor: 40/TNI/2011, menggantikan Jenderal TNI [[George Toisutta]].<ref>[http://www.demokrat.or.id/2011/06/presiden-lantik-pramono-edhie-wibowo-sebagai-ksad/ Presiden Lantik Pramono Edhie Wibowo Sebagai KSAD]</ref> Ketika itu, pengangkatannya sebagai KSAD menuai protes dari berbagai kalangan seperti [[KontraS]] yang menganggap bahwa terdapat unsur [[nepotisme]] karena Pramono Edhie merupakan ipar dari Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] sendiri.<ref>[http://us.detiknews.com/read/2011/06/30/084550/1671426/10/kontras-ipar-sby-jadi-ksad-nuansa-nepotisme-dominan?nd992203605 KontraS: Ipar SBY Jadi KSAD, Nuansa Nepotisme Dominan] Detik.com 30 Juni 2011, diakses 23 November 2013</ref>
 
Sebelumnya, Pramono pernah menjabat sebagai [[Pangkostrad|Panglima]] [[Kostrad]] dan pada tahun [[2009]] juga pernah menjabat sebagai [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Pangdam III Siliwangi]].<ref>www.harianberita.com [http://www.harianberita.com/pramono-edhie-wibowo.html Pramono Edhie Wibowo] (diakses pada 2 Oktober 2010)</ref><ref>www.antaranews.com [http://www.antaranews.com/berita/1285929002/ksad-mayjen-tni-pramono-pantas-jabat-pangkostrad KSAD: Mayjen TNI Pramono Pantas Jabat Pangkostrad] (diakses pada 2 Oktober 2010)</ref> Ayahnya, [[Sarwo Edhie Wibowo]], juga merupakan mantan [[Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus|Komandan RPKAD]] yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan [[G 30 S]]/[[PKI]].
[[Jenderal TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Pramono Edhie Wibowo''' ({{lahirmati|[[Kota Magelang|Magelang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|5|5|1955}}) adalah mantan [[Kepala Staf Angkatan Darat]] (KSAD) yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor: 40/TNI/2011, menggantikan Jenderal TNI [[George Toisutta]].<ref>http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/06/238233/284/1/_SBY_Lantik_Pramono</ref>
 
Dengan latarbelakang keluarga yang juga berasal dari militer, perjalanan karier militer Pramono Edhie Wibowo terbilang cukup bersinar. Sebagai lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1980, Pramono Edhie ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Setelah menjadi perwira Operasi Grup I Kopassandha pada tahun 1981, pada tahun 1984 Pramono ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha. Pada tahun 1995, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Satu tahun kemudian, Pramono menjabat sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus. Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono kemudian menjabat sebagai wakil Komandan pada tahun 1996, dan terpilih menjadi Komandan dua tahun kemudian. Setelah reformasi bergulir, karier Pramono terus berkembang. Apalagi saat Megawati Soekarno Putri terpilih sebagai Presiden menggantikan Abdurahman Wahid (Gus Dur), Pramono terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004. Karir Pramono terus meningkat, sehingga dia menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005, Kasdam IV/ Diponegoro pada tahun 2007, dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus) pada tahun 2008 hingga tahun 2009. Pada tahun 2009, Pramono menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi serta ditunjuk menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) pada tahun 2010.
 
Sebelumnya, Pramono menjabat sebagai [[Pangkostrad|Panglima]] [[Kostrad]] dan pada tahun [[2009]] menjabat sebagai [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Pangdam III Siliwangi]].<ref>www.harianberita.com [http://www.harianberita.com/pramono-edhie-wibowo.html Pramono Edhie Wibowo] (diakses pada 2 Oktober 2010)</ref><ref>www.antaranews.com [http://www.antaranews.com/berita/1285929002/ksad-mayjen-tni-pramono-pantas-jabat-pangkostrad KSAD: Mayjen TNI Pramono Pantas Jabat Pangkostrad] (diakses pada 2 Oktober 2010)</ref> Ayahnya, [[Sarwo Edhie Wibowo]], juga merupakan mantan [[Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus|Komandan RPKAD]] yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan [[G 30 S]]/[[PKI]].
 
Pada [[Mei 2013]], karena ia telah memasuki masa pensuin, posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI [[Moeldoko]].
 
== Karier militer ==
<!--Dengan latarbelakang keluarga yang juga berasal dari militer, perjalanan karier militer Pramono Edhie Wibowo terbilang cukup bersinar. Sebagai lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1980, Pramono Edhie ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Setelah menjadi perwira Operasi Grup I Kopassandha pada tahun 1981, pada tahun 1984 Pramono ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha. Pada tahun 1995, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Satu tahun kemudian, Pramono menjabat sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus. Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono kemudian menjabat sebagai wakil Komandan pada tahun 1996, dan terpilih menjadi Komandan dua tahun kemudian. Setelah reformasi bergulir, karier Pramono terus berkembang. Apalagi saat Megawati Soekarno Putri terpilih sebagai Presiden menggantikan Abdurahman Wahid (Gus Dur), Pramono terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004. Karir Pramono terus meningkat, sehingga dia menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005, Kasdam IV/ Diponegoro pada tahun 2007, dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus) pada tahun 2008 hingga tahun 2009. Pada tahun 2009, Pramono menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi serta ditunjuk menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) pada tahun 2010.
-->
* Komandan Peleton Grup I [[Kopassandha]] (1980).
* Perwira Operasi Grup I [[Kopassandha]] (1981).
Baris 84 ⟶ 83:
 
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
Baris 100 ⟶ 99:
{{Susilo Bambang Yudhoyono}}
{{DEFAULTSORT:Edhie Wibowo, Pramono}}
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:KSAD]]
[[Kategori:Komandan Jendral Kopassus]]
[[Kategori:Pangkostrad]]
[[Kategori:Tokoh dari Magelang]]
[[Kategori:Pangdam]]
[[Kategori:Komandan Jendral Kopassus]]
[[Kategori:Tokoh dari Magelang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]