Revisi per 15 November 2013 11.34 sunting Farras (bicara \| kontrib) Peninjau 51.365 suntingan petrichor = bau hujan :3		Revisi per 5 November 2015 16.55 sunting balikkan Sulhan (bicara \| kontrib) 663 suntingan Pengembangan dari artikel bahasa Inggris (2015-11-03T15:17:32‎ ) dan merapikan tulisan. Revisi selanjutnya →
Baris 1: [[File:Deszcz.JPG\|thumb\|250px\|Turunnya hujan]] '''Petrikor''' ({{IPAc-en\|ˈ\|p\|ɛ\|t\|r\|ɨ\|k\|ɔər}}) adalah [[penciuman\|bau]] [[hujan]] di tanah gersang atau bau debu setelah hujan. Kata ini adalah gabungan dari dua kata [[bahasa Yunani]], ''petros'' yang berarti batu dan ''[[ichor]]'', cairan yang mengalir di pembuluh para dewa dalam mitologi Yunani. Petrikor didefinisikan sebagai "bau mencolok yang mengiringi hujan pertama setelah kekeringan panjang".<ref>Wiktionary</ref>▼ ▲'''Petrikor''' ~~({{IPAc-en\|ˈ\|p\|ɛ\|t\|r\|ɨ\|k\|ɔər}})~~ adalah [[penciuman\|bau]] yang dihasilkan saat [[hujan]] jatuh di tanah ~~gersang atau bau debu setelah hujan~~kering. Kata ini ~~adalah gabungan~~berasal dari ~~dua kata~~ [[bahasa Yunani]], ''~~petros~~petra'' yang berarti batu, dan ''[[ichor]]'', cairan yang mengalir di pembuluh para dewa dalam mitologi Yunani. ~~Petrikor didefinisikan sebagai "bau mencolok yang mengiringi hujan pertama setelah kekeringan panjang".<ref>Wiktionary</ref>~~ Istilah ini dicetuskan tahun 1964 oleh dua peneliti [[Australia]], I. J. Bear dan R. G. Thomas, untuk artikel jurnal ''[[Nature (jurnal)\|Nature]]''.<ref name="Bear1964">▼ ▲Istilah ini dicetuskan tahun 1964 oleh dua peneliti [[~~Australia~~CSIRO]], I.Isabel J.Joy Bear ([[Australia]]) dan R.Roderick G. Thomas ([[Britania]]), untuk artikel dalam jurnal ''[[Nature (jurnal)\|Nature]]''.<ref name="Bear1964"> {{Cite journal \| volume = 201 \| issue = 4923 \| pages = 993–995 \| first = Isabel Joy \| last = Bear \| first2 = Roderick G. \| last2 = Thomas \| first = I.J.▼ ~~\| coauthors = R.G. Thomas~~ \| title = Nature of argillaceous odour \| journal = Nature \| date = March 1964 \| doi = 10.1038/201993a0 }}</ref><ref>{{Cite book }}</ref><ref>{{citation\|title=The Dord, the Diglot, and an Avocado Or Two: The Hidden Lives and Strange Origins of Words\|first=Anu\|last=Garg\|publisher=Penguin\|year=2007\|isbn=9780452288614\|page=399\|url=http://books.google.com/books?id=SBlK4QrLmiIC&pg=PT399}}.</ref> Dalam artikelnya, mereka menjelaskan bahwa bau tersebut berasal dari minyak yang dikeluarkan oleh [[tumbuhan]] tertentu saat cuaca kering. Minyak tersebut [[penyerapan (kimia)\|diserap]] oleh [[tanah]] dan [[batu (geologi)\|batuan]] yang terbentuk dari [[tanah liat]]. Ketika hujan turun, minyak tersebut dilepaskan ke udara bersama senyawa lain bernama [[geosmin]], produk sampingan metabolisme [[aktinobakteri]]. Geosmin dikeluarkan oleh tanah basah dan menghasilkan bau yang unik. [[Ozon]] bisa juga tercium jika ada petir.<ref name=SA71812>{{cite news\|title=Storm Scents: It's True, You Can Smell Oncoming Summer Rain: Researchers have teased out the aromas associated with a rainstorm and deciphered the olfactory messages they convey\|url=http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=storm-scents-smell-rain\|accessdate=July 20, 2012\|newspaper=Scientific American\|date=July 18, 2012\|author=Daisy Yuhas}}</ref> Di makalah selanjutnya, Bear dan Thomas (1965) menunjukkan bahwa minyak tersebut menangkal germinasi benih dan pertumbuhan dini tanaman.<ref name="Bear1965">{{Cite journal \| volume = 207 \| issue = 5005 \| pages = 1415–1416 \| last = Bear \| first = I.J. \| coauthors = R.G. Thomas \| title = Petrichor and plant growth \| journal = Nature \| date = September 1965 \| doi = 10.1038/2071415a0}}</ref> Ini berarti tanaman terpaksa mengeluarkan minyak untuk melindungi benih tersebut dari germinasi. \|title=The Dord, the Diglot, and an Avocado Or Two: The Hidden Lives and Strange Origins of Words \|first=Anu \|last=Garg \|publisher=Penguin \|year=2007 \|isbn=9780452288614 \|page=399 \|url=http://books.google.com/books?id=SBlK4QrLmiIC&pg=PT399 }}</ref> Dalam artikelnya, mereka menjelaskan bahwa bau tersebut berasal dari minyak yang dikeluarkan oleh [[tumbuhan]] tertentu saat cuaca kering, kemudian minyak tersebut [[penyerapan (kimia)\|diserap]] oleh [[tanah]] dan [[batu (geologi)\|batuan]] yang terbentuk dari [[tanah liat]]. Ketika hujan turun, minyak tersebut dilepaskan ke udara bersama senyawa lain bernama [[geosmin]], produk sampingan metabolisme [[aktinobakteri]], yang dikeluarkan oleh tanah basah dan menghasilkan bau yang unik. [[Ozon]] bisa juga tercium jika ada petir.<ref name="SA71812">{{cite news \|title=Storm Scents: It's True, You Can Smell Oncoming Summer Rain: Researchers have teased out the aromas associated with a rainstorm and deciphered the olfactory messages they convey \|url=http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=storm-scents-smell-rain \|accessdate=July 20, 2012 \|newspaper=Scientific American \|date=July 18, 2012 ▲ \| first = ~~I.J.~~Daisy \|last=Yuhas}}</ref> Di makalah selanjutnya, Bear dan Thomas (1965) menunjukkan bahwa minyak tersebut menangkal germinasi benih dan pertumbuhan dini tanaman.<ref name="Bear1965">{{Cite journal \|volume=207 \|issue=5005 \|pages=1415–1416 \|first=Isabel Joy \|last=Bear \|first2=Roderick G. \|last2=Thomas \|title=Petrichor and plant growth \|journal=Nature \|date=September 1965 \|doi=10.1038/2071415a0 }}</ref> Hal ini mengindikasikan tanaman mengeluarkan minyak untuk melindungi benih tersebut dari germinasi saat ada tekanan. Pada tahun 2015, ilmuwan MIT menggunakan kamera berkecepatan-tinggi untuk merekam bagaimana bau bergerak keudara.<ref name="Post 2015">{{cite web \|last=Cooper-White \|first=Macrina \|title=Here's Why Rain Has That Distinctive Smell \|website=The Huffington Post \|date=15 January 2015 \|url=http://www.huffingtonpost.com/2015/01/15/why-smell-rain-high-speed-video_n_6479666.html \|accessdate=17 January 2015}}</ref> Pengujian tersebut mengikutkan sekitar 600 percobaan pada 28 permukaan yang berbeda, termasuk material yang direkayasa dan sampel-sampel tanah.<ref name="Chu 2015">{{cite web \|last=Chu \|first=Jennifer \|title=Rainfall can release aerosols, study finds \|website=MIT News \|date=14 January 2015 \|url=https://newsoffice.mit.edu/2015/rainfall-can-release-aerosols-0114 \|accessdate=17 January 2015 }}</ref> Saat hujan jatuh ke permukaan berpori, udara dari dalam pori membentuk gelembung kecil yang mengambang ke permukaan dan mengeluarkan [[aerosol]].<ref name="Post 2015" /> Aerosol tersebut membawa bau dan bakteri dan virus dari tanah.<ref name="Post 2015" /> Tetes hujan yang bergerak dengan laju yang lambat cenderung menghasilkan aerosol lebih banyak; hal ini menjelaskan kenapa petrikor lebih umum ada pada saat rinai.<ref name="Post 2015" /> Beberapa ilmuwan percaya bahwa manusia menyukai bau hujan karena nenek moyang mereka mungkin bergantung pada musim hujan untuk bertahan hidup.<ref name="Palermo 2013">{{cite web \|last=Palermo \|first=Elizabeth \|title=Why Does Rain Smell Good? \|website=LiveScience.com \|date=21 June 2013 \|url=http://www.livescience.com/37648-good-smells-rain-petrichor.html \|accessdate=17 January 2015 }}</ref> ==Referensi== {{reflist\|230em}} ==Pranala luar== {{wiktionary}} {{en}} [http://www.wordsmith.org/words/petrichor.html Petrichor] — at "A Word a Day" {{en}} [http://www.oed.com/view/Entry/141889?redirectedFrom=petrichor#eid ~~From~~Dari ~~the~~Kamus ~~Oxford~~Bahasa ~~English~~Inggris ~~Dictionary~~Oxford] *{{en}} {{citation \|url=https://www.youtube.com/watch?v=lGcE5x8s0B8 \|title=Where does the smell of rain come from? \|first=Joe \|last=Hansen \|series=It's Okay To Be Smart \|publisher=[[PBS]] Digital Studios }} [[Category:Penciuman]]

Petrikor: Perbedaan antara revisi