Kebijakan satu anak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anita Majid (bicara | kontrib) |
|||
Baris 22:
Fokus Cina terhadap hal ini guna membantu pengendalian populasi penduduk dalam rangka menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik bagi perempuan serta pengurangan resiko kematian dan cedera akibat kehamilan. Didalam kantor keluarga berencana di Cina (atau Bidan di Indonesia), setiap perempuan mendapatkan alat kontrasepsi secara gratis dan juga kelas pra-kehamilan, yang berkontribusi terhadap keberhasilan kebijakan tersebut, hal ini terdiri dari dua hal. Pertama, rumah tangga rata-rata di Negara Cina mengeluarkan lebih sedikit sumber daya, baik dari segi waktu dan uang, hal ini tentunya dapat digunakan sebagai lahan berinvestasi bagi Cina. Kedua, sejak masih kecil tidak bisa lagi mengandalkan anak-anak yang untuk dapat merawat orangtua, hal ini menjadikan dorongan menghemat uang bagi masa depan.
Dengan pertimbangan ini, akhirnya pihak berwenang Cina sukses besar dalam membantu menerapkan pertumbuhan ekonomi Cina saat ini. penurunan tingkat kesuburan serta pertumbuhan penduduk telah mengurangi masalah kelebihan penduduk di negeri ini, seperti [[epidemi]], tempat tinggal kumuh, ketegangan pada masyarakat akibat penyalahgunaan lahan subur dan volume limbah yang tinggi.
== Criticism (hariadhi) ==
|