Sawung Jabo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 40:
Setelah album Dalbo, Jabo kembali ke Australia dan banyak beraktivitas di sana. Di Indonesia dia sempat merilis album "''Fatamorgana''" kembali bersama ''Sirkus Barock'', pentas di GKJ pada tahun 1996 dalam pentas berjudul "''Bayang-Bayang''". Kemudian bergabung kembali dengan proyek [[Kantata (grup musik)|Kantata]] pada pementasan "''[[Kantata Samsara]]''" pada tahun 1998. Kembali ke Indonesia pada akhir tahun 90-an, Jabo mendirikan "''Goro-Goro''", bersama sejumlah musisi muda Yogyakarta dan merilis album "''Goro-Goro''", album yang terinspirasi oleh gonjang-ganjingnya situasi Indonesia di [[Indonesia: Era Reformasi|era reformasi]] saat itu. Mereka kemudian berkeliling di daerah [[Tapal Kuda]] di [[Jawa Timur]].
 
Kembali ke Australia, dia membentuk "''Geng Gong''" bersama [[Ron Reeves]], [[Kim Sanders]], dan [[Reza Achman]], melakukan tur dipada tahun 2000 dan 2003. Pada tahun yang sama dia dinominasikan dalam ''[[AMI Award]]'' untuk kategori ''World Music''. Dia juga menggagas kelompok [[Teater Gerak]] ''[[Oyot Suket]]'' (akar rumput) yang pentas keliling Jawa, antara lain di kota Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung.
 
Awal 2004, Jabo kembali berpentas di [[Sidoarjo]] bersama kelompok ''Sirkus Barock'' yang kali ini diisi oleh [[Innisisri]], [[Totok Tewel]], [[Edi Darome]], ditambah Boss, dan Ipul ("''Jangan Asem''", "''Sby''"). Mereka berkolaborasi bersama Kelompok ''[[Swaraparawatu]]'' di [[Sidoarjo]] dan perkusi ''[[Magic Skin of Drums]]'' di [[Bandung]].