Perang Bone I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bennylin memindahkan halaman Perang Bone pertama ke Perang Bone I
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda +Hindia Belanda); perubahan kosmetika
Baris 4:
 
== Latar belakang ==
Setelah jatuhnya [[Kesultanan Gowa]], [[Kesultanan Bone]] menjadi yang terkuat di seantero [[Sulawesi]]; sejak awal telah merdeka dan menyebarkan pengaruh ke seluruh [[negeri]] di Sulawesi; [[Kesultanan Luwu]] dan sejumlah negara kecil lain bersekutu dengan Bone, begitupun [[Kesultanan Soppeng]]. Setelah peralihan kekuasaan dari [[Inggris]] ke [[Belanda]], suasana masih tetap damai, namun setelah Sultan Bone meninggal pada tahun [[1823]], dan digantikan oleh [[saudari]]nya [[Aru Datu]] (bergelar I-Maneng Paduka Sri Ratu Sultana Salima Rajiat ud-din), pemerintah kesultanan mencoba merevisi [[Perjanjian Bongaya]], beserta semua anggota persekutuan itu, yang jatuh atas pemerintahan itu, hukum yang sama harus diberlakukan. Antara tanggal [[8 Maret]] sampai [[21 September]] [[1824]], [[Daftar Penguasa Hindia- Belanda|GubJend]]. [[G.A.G.Ph. van der Capellen]] mengadakan lawatan ke Sulawesi dan [[Kepulauan Maluku]]; semua penguasa datang memberikan penghormatan (juga perwakilan Ratu Bone), kecuali penguasa Suppa dan Tanete. Van der Capellen berharap bahwa perundingan dengan negara-negara tersebut tidak akan membawa keuntungan apapun; sekembalinya ke [[Batavia]], sebuah ekspedisi dipersiapkan dan sekitar 500 [[prajurit]] diberangkatkan dengan membawa 4 [[meriam]], 2 [[howitzer]], beserta 600 prajurit pembantu pribumi untuk menghukum Bone.
 
== Ekspedisi ==
Baris 17:
 
{{Lembaran hitam Nusantara}}
 
[[Kategori:Sejarah Nusantara]]
[[Kategori:Perang melibatkan Belanda|Bone (1824)]]