El Niño–Osilasi Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
JThorneBOT (bicara | kontrib) clean up, removed: {{Link FA|nn}} |
||
Baris 7:
Nama El Niño diambil dari [[bahasa Spanyol]] yang berarti “anak laki-laki”, merujuk pada bayi [[Yesus Kristus]] dan digunakan karena arus ini biasanya muncul selama musim [[Natal]]; sedangkan La Niña berarti "gadis kecil". Karena fluktuasi dari tekanan udara dan pola angin di Selatan Pasifik yang menyertai El Niño, fenomena ini dikenal dengan nama ''El Niño–Southern Oscillation'' (ENSO). Gejala El Niño tidak selalu diikuti dengan Southern Oscillation, dan tanpa kombinasi keduanya efek global tidak terjadi.
El nino terjadi karena pemanasan di ekuator samudra pasifik dan pemanasan global juga menjadi salah satu unsurnya.
Selain memberikan kerugian, el nino juga memberikan keuntungan pada Indonesia. Contohnya, ikan tuna di Pasifik bergerak ke timur. Namun, ikan yang berada di Samudera Hindia bergerak masuk ke selatan Indonesia. Hal itu karena perairan di timur samudera ini mendingin, sedangkan yang berada di barat Sumatera dan selatan Jawa menghangat. Hal ini membuat indonesia mendapat banyak ikan tuna dan ikan tuna pada daerah Indonesia bagian timur memiliki ukuran yang sangat besar jika dibandingkan dengan di daerah lain.
Di sisi lain, terutama di kawasan Amerika Selatan perubahan temperatur ini mengakibatkan [[kebinasaan ikan]].
{{iklim-stub}}▼
[[Kategori:Perubahan iklim]]
▲{{iklim-stub}}
|