Kabupaten Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stadium111 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Basukhi (bicara | kontrib)
Baris 164:
 
== Budaya ==
=== Budaya Wong Samin ===di Bojonegoro
Merupakan kelompok masyarakat yang tinggal di Dusun Jipang, Desa/Kecamatan Margomulyo yang terletak di arah barat daya dari kota Bojonegoro, ± 48 Km. Masyarakat Samin dikenal dengan keluguan, kejujuran dan apa adanya, tidak berbuat aneh-aneh dan selalu menaati peraturan. Fasilitas yang ada berupa Balai Budaya yang digunakan untuk pusat kegiatan budaya dan tempat penyimpanan barang bersejarah mereka.
 
Dusun Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo yang berada di kawasan hutan memiliki luas 74, 733 hektar. Jarak sekita 4,5 kilometer dari ibukota Kecamatan Margomulyo, 69 kilometer arah barat-selatan atau kurang lebih denga jarak tempuh antara 2-2,5 jam perjalanan dengan kendaraan dari ibu kota Bojonegoro dan 259 kilometer dari ibukota Propinsi Jawa Timur(Surabaya).
Budaya Wong Samin ini banyak dipelajari oleh turis mancanegara untuk mengetahui lebih banyak tentang keunikan perilaku kehidupan sehari-hari mereka.
 
Masyarakat Samin yang tinggal di dusun tersebut, adalah figur tokoh atau oran-orang tua yang gigih berjuang menentang Kolonial Belanda dengan gerakan yang dikenal dengan Gerakan Saminisme, yang dipimpin oleh Ki Samin Surosentiko. Dalam Komunitas Samin tidak ada istilah untuk membantu Pemerinrtah Belanda seperti menolak membayar pajak, tidak mau kerja sama, tidak mau menjual apalagi memberi hasil bumi kepada Pemerintah Belanda. Prinsip dalam memerangi kolonial Belanda melalui penanaman ajaran Saminisme yang artinya sami-sami amin (bersama-sama) yang dicerminkan dan dilandasi oleh kekuatan, kejujuran, kebersamaan dan kesederhanaan.
 
Sikap perjuangann mereka dapat dilihat dari profil orang samin yakni gaya hidup yang tidak bergelimpangan harta, tidak menjadi antek Belanda, bekerja keras, berdoa, berpuasa dan berderma kepada sesama. Ungkapan-ungkapan yang sering diajarkan antara lain : sikap lahir yang berjalan bersama batin diungkapkan yang berbunyi sabar,nrimo,rilo dan trokal (kerja keras), tidak mau merugikan orang lain diungkapkan dalam sikap sepi ing pamrih rame ing gawe dan selalu hati-hati dalam berbicara diungkapkan 'Ojo waton ngomong, ning ngomong kang maton'. Lokasi masyarakat Samin (dusun Jepang) memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi obyek Wisata Minat Khusus atau Wisata Budaya Masyarakat Samin melalui pengembangan paket Wisata Homestay bersama masyarakat Samin. Hal yang menarik dalam paket ini ialah para wisatawan dapat menikmati suasana dan gaya hidup kekhasan masyarakat Samin. Untuk rintisan tersebut, kebijakan yang telah dilakukan adalah melalui penataan kampung dan penyediaan fasilitas sosial dasar.
 
=== Tari Tayub ===