Naftalena: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k penambahan titik didih dan titik leleh naftalena |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{unreferenced|date=Desember 2013}}
'''Naftalena''' (Bisiklo [4.4.0] deca-1-pentena ,3,5,7,9 atau bisiklo [4.4.0] deca-2,4,6,8,10-pentena) merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C<sub>10</sub>H<sub>8</sub>. Naftalena merupakan senyawa hidrokarbon polisiklik aromatik sederhana, berbentuk kristal padat berwarna putih dengan bau yang khas dan terdeteksi oleh indra penciuman pada konsentrasi serendah 0,08 ppm. Sebagai senyawa
Pada awal 1820, dua kimiawan menemukan padatan putih dengan bau yang menyengat didapatkan dari distilasi tar batubara. Pada tahun 1821, John Kidd menjelaskan berbagai macam sifat dari substansi ini dan mulai memproduksinya. Ia mengusulkan nama
Tidak seperti benzena, Ikatan karbon-karbon dalam naftalena tidak sama panjang. Obligasi C1-C2, C3-C4, C5-C6 dan C7-C8 sekitar 1,36 Å (136 pm) panjangnya, sedangkan ikatan karbon-karbon lainnya sekitar 1,42 Å (142 pm). Naftalena memiliki tiga struktur resonansi sehingga elektron dalam gugus arena dalam cincin benzena dapat bergerak bebas seperti sebuah lautan elektron dan menyebabkan ikatan rangkap pada cincin benzena naftalena tidak pasti. Ikatan konjugasi pada naftalena menyebakan naftalena memiliki ikatan tidak jenuh dan memiliki titik leleh (80.26 <sup>O</sup>C) dan titik didih (218 <sup>O</sup>C) yang relatif rendah. Dan sifatnya volatil dalam suhu ruang. Selain itu naftalena ditetapkan sebagai karsinogen oleh I''nternational Agency for Cancer Research'', naftalena juga diklasifikasikan sebagai polutan yang disebut ''polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH)''
|