Tenaga pertanian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Tenaga pertanian''' adalah disiplin ilmu yang membahas penggunaan [[energi]] di bidang [[pertanian]]. Secara umum, ada dua jenis energi yang digunakan secara langsung di bidang pertanian, yaitu energi kinetik untuk menggerakkan [[alat dan mesin pertanian]] dan [[panas]] untuk [[pengeringan (makanan)|pengeringan]] dan pengolahan. Energi kinerik digunakan untuk beberapa hal seperti menarik beban. Misalnya [[pengolahan tanah]] dengan menggunakan bajak biasa, menarik [[trailer]], dan sebagainya. Energi kinetik juga digunakan untuk memutar poros misalnya [[pompa air|memompa air]], [[perontokan padi]], dan sebagainya. Ada juga pekerjaan yang menggunakan tenaga tarik dan putar sekaligus, seperti [[penanaman]], [[pemanenan]], dan [[pengolahan tanah]] dengan menggunakan bajak yang memanfaatkan daya dari poros PTO [[traktor]]. Penggunaan panas misalnya untuk mengeringkan, [[Teknologi pembekuan makanan|mendinginkan]], dan mengolah [[hasil pertanian]]. Tenaga yang dibangkitkan untuk melakukan semua pekerjaan ini berasal dari berbagai sumber, diantaranya:
* [[Tenaga manusia]]
Baris 40 ⟶ 39:
== Motor bakar ==
[[Berkas:Modern-tractor.jpg|thumb|right|200px|[[Traktor]] roda empat modern]]
Saat ini, [[Mesin pembakaran dalam|motor bakar]] masih mendominasi pemanfaatan energi di bidang mekanisasi pertanian terutama pada pengolahan lahan, pemanenan, hingga pengolahan hasil pertanian. Misalnya yang paling sederhana yaitu traktor dua roda.
Motor bakar yang digunakan pada umumnya yaitu motor pembakaran dalam (''internal combustion engine'') yang menggunakan bahan bakar bensin. Penggunaan motor diesel biasanya pada mesin yang lebih berat, seperti traktor roda empat yang biasa digunakan pada perkebunan besar. Keuntungan penggunaan motor bakar adalah kemampuannya dalam menyediakan daya yang besar dalam waktu yang cepat.
=== Traktor ===
|