Skandagupta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
Naval Scene (bicara | kontrib) k +wkf |
||
Baris 34:
'''Skandagupta''' ({{lang-sa|स्कन्दगुप्त}}) (wafat 467) merupakan [[Kerajaan Gupta|Kaisar Gupta]] di [[India]] utara. Ia umumnya dianggap sebagai Kaisar Gupta terakhir yang hebat. Nenek moyang Skandagupta tetap tidak jelas. Kemudian genealogie resmi menghilangkan namanya, dan bahkan prasasti dari usianya sendiri menghilangkan nama ibunya. Catatan kontemporer yang lainnya menyebutkan bahwa "dewi kedaulatan, atas keputusannya sendiri, memilihnya sebagai suami, karena suksesi membuang semua pangeran lainnya." Hal ini telah diterjemahkan sebagai usulan bahwa Skandragupta adalah putra dari istri juniornya.<ref>Majumdar, RC (1954), ''Chapter III: The expansion and consolidation of the Empire'', in RC Maumdar, AD Pusalker & AK Majumdar (eds.) '''The History and Culture of the Indian People: [vol. 3] The Classical Age'''. Bharatiya Vidya Bhavan (1962), pp. 17-28.</ref>Bahkan mungkin bahwa dia hanya seorang jenderal yang berhasil mempromosikan diri untuk memerintah klan Gupta.
Tentu saja terdapat beberapa tantangan terbesar yang dihadapi di dalam sejarah kerajaan dimana ia harus bersaing dengan Pushyamitras dan Hunas. Ia dapat mengalahkan ''Pushyamitras'', sebuah suku yang menetap di pusat India tetapi kemudian memberontak. Ia juga menghadapi penyerangan [[Hun Putih|Indo-Hephthalite]] atau bangsa "Hun Putih", dikenal di India sebagai ''Hunas'', dari barat laut. Skandagupta berperang melawan bangsa Hun selama masa pemerintahan ayahnya, dan dikenal di seluruh kerajaan sebagai seorang pejuang yang hebat. Ia menghancurkan invasi Hun pada tahun 455, dan berhasil menggeser mereka ke teluk; namun biaya perang menguras sumber daya kekaisaran dan kontribusi mengalami penurunan. Yang terutama, pencetakan koin dibawah SkandaGupta dengan serius mengalami penurunan.<ref>Majumdar, RC (1954), ''Chapter III: The expansion and consolidation of the Empire'', in RC Maumdar, AD Pusalker & AK Majumdar (eds.) '''The History and Culture of the Indian People: [vol. 3] The Classical Age'''. Bharatiya Vidya Bhavan (1962), pp. 17-28.</ref>
Skandagupta wafat pada tahun 467 dan digantikan oleh Purugupta (467-473), Kumaragupta II (473-476), [[Budhagupta]] (476-495?) dan [[Narasimhagupta]], yang kerajaannya di dataran India utara terus menerus diserang oleh bangsa [[Hun]]. Nama Skandagupta muncul di dalam teks Jawa `Tantrikamandaka', dan penulis Cina, Wang-hiuen-tse menyebutkan bahwa seorang duta besar dikirim ke istananya oleh Raja Meghvarma dari [[Sri Lanka]], yang meminta izin untuk membangun sebuah kuil [[Buddha]] di [[Bodh Gaya]] untuk para biarawan yang melakukan perjalanan dari Sri Lanka.
|