Vitalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- asal-usul + asal usul )
Baris 45:
Vitalis lainnya termasuk Johannes Reinke dan Oscar Hertwig. Reenke menggunakan kata neovitalism untuk mendiskripsikan karyanya. ia mengklaim bahwa itu akhirnya akan diverifikasi melalui eksperimen dan ingin member perbaikan atas teori vitalistik lainnya. Karya Reinke merupakan pengaruh untuk Carl Jung.
<!--
Alfred Russel Wallace percaya hal baru yang bersifat kualitatif bisa muncul melalui proses evolusi, khususnya fenomena kehidupan dan pikiran, seperti vitalist Wallace dikaitkan dengan hal baru agen supranatural. Kemudian dalam hidupnya, Wallace adalah seorang penganjur spiritualisme dan percaya pada asal- usul non-materi untuk kelas mental yang lebih tinggi dari manusia. Ia percaya bahwa evolusi menyarankan bahwa alam semesta memiliki tujuan, dan bahwa aspek-aspek tertentu dari orgaisme tidak dijelaskan dalam hal proses murni materialistik seperti ditulis dalam sebuah artikel majalah 1909 yang berjudul The World of Life, yang kemudian diperluas menjadi sebuah buku dengan nama yang sama.
 
Sejumlah fisikawan mulai menganjurkan vitalisme. Niels Bohr adalah salah satu yang pertama yang menunjukkan bahwa hukum khusus tidak ditemukan dalam benda mati dapat beroperasi dalam organisme. Dia memikirkan bahwa undang-undang sejalan dengan hukum fisika kecuali untuk yang terbatas pada organisme. Erwin Schrodinger mendukung dengan ide yang mirip, seperti milik Walter M. Elsasser and Eugene Wigner.