Binaraga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
Di Indonesia, binaraga mulai dikenal sejak tahun 1950-an setelah perang kemerdekaan Indonesia. Kejuaraan binaraga Mr. Indonesia pernah digelar pada tahun 1952. Binaraga pun dipertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga [[SEA Games]] dan [[Pekan Olahraga Nasional]]. Otoritas binaraga nasional Indonesia adalah Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI). Dengan berkembangnya dunia perfilman Indonesia pada dekade 1970-an hingga 1980-an, film-film bergenre laga dan legenda menampilkan beberapa bintang film Indonesia yang berfisik kekar dan gagah untuk berperan sebagai pahlawan. Bintang film seperti Barry Prima, Advent Bangun, George Rudy, dan Willy Dozan, kerap membintangi film laga, walaupun tidak menekuni binaraga tapi mereka memiliki fisik yang cukup prima.
 
====== Atlet binaraga terkenal Indonesia antara lain [[Levi Rumbewas]], [[Asrelawandi]], [[Ade Rai]], dan [[Ricky Syamsuri]]. Ade Rai cukup terkenal sebagai tokoh yang mempopulerkan dunia fitness dan binaraga kepada masyarakat luas, ia kerap muncul sebagai bintang iklan. Kontes binaraga di Indonesia misalnya [[Mr. Indonesia]], [[Siswaraga]] untuk amatir dan [[Pestaraga]], disamping kejuaraan nasional binaraga yang digelar oleh PABBSI. Kini dengan semakin banyaknya gelanggang olahraga, ''gym'' atau ''fitness center'' ([[pusat kebugaran]]), banyak orang yang berolah raga angkat beban untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal. ======
 
== Cakupan ==
=== Binaraga profesional ===
Baris 38 ⟶ 37:
 
=== Binaraga alami ===
Binaraga alami atau ''natural bodybuilding'' merujuk pada kontes binaraga dimana peserta secara rutin harus lulus tes bebas zat ilegal, barang siapa yang tidak lulus tes dilarang untuk mengikuti kontes ini di masa depan. Tes dilakukan melalui uji sampel urin. Zat-zat ilegal yang dilarang antara lain [[Anabolik steroid]], [[Prohormon]], dan [[Diuretik]].
 
= Binaraga alami atau ''natural bodybuilding'' merujuk pada kontes binaraga dimana peserta secara rutin harus lulus tes bebas zat ilegal, barang siapa yang tidak lulus tes dilarang untuk mengikuti kontes ini di masa depan. Tes dilakukan melalui uji sampel urin. Zat-zat ilegal yang dilarang antara lain [[Anabolik steroid]], [[Prohormon]], dan [[Diuretik]]. =
== Pertumbuhan otot ==
[[Berkas:Aymane benbouzid.jpg|right|thumbnail|upright|160px|Latihan beban untuk menimbulkan hipertropi otot.]]
Baris 47 ⟶ 46:
* Istirahat yang cukup, termasuk tidur dan pemulihan di antara sesi latihan
 
=== <sup><u>Latihan beban</u></sup> ===
[[Latihan beban|<sup><u>Latihan beban</u></sup>]]<sup><u> mengakibatkan sobekan mikro pada jaringan otot yang dilatih; secara umum disebut [[mikrotrauma]]. Sobekan kecil ini menimbulkan rasa pegal dan sakit setelah latihan yang disebut ''delayed onset muscle soreness'' (DOMS) yaitu sakit otot yang tertunda. Tubuh kemudian memperbaiki kerusakan otot ini dengan menumbuhkan jaringan otot baru untuk menyambung sobekan kecil ini, hal inilah yang menyebabkan otot tumbuh membesar. Secara normal, rasa sakit ini terasa satu atau dua hari setelah latihan. Akan tetapi ketika otot tubuh telah mulai terbiasa dengan latihan, maka rasa sakit itu cenderung berkurang.<ref name="pmid7371625">{{cite journal|author=MacDougall JD, Elder GC, Sale DG, Moroz JR, Sutton JR|title=Effects of strength training and immobilization on human muscle fibres|journal=European journal of applied physiology and occupational physiology|volume=43|issue=1|pages=25–34|year=1980|pmid=7371625|doi=10.1007/BF00421352}}</ref></u></sup>
 
<sup><u>Latihan beban bertujuan membangun jaringan otot dengan memicu dua jenis [[hipertropi]]; hipertropi sarkoplasmik dan hipertropi myofibrilar. Hipertropi Sarkoplasmik menciptakan otot yang lebih besar sehingga menjadi tujuan latihan binaraga daripada hipertropi myofibrilar yang lebih bersifat kelenturan dan kekuatan atletis. Sarkoplasmik dipicu dengan meningkatkan repetisi (perulangan), sementara myofibrilar dipicu dengan mengangkat beban yang lebih berat.<ref>{{cite web | title = Weight Training Intensity or Volume for Bigger Muscles? | url = http://www.motleyhealth.com/fitness_and_strength/bodybuilding/weight-training-intensity-or-volume-for-bigger-muscles | accessdate=2009-12-12 }}</ref> Keduannya secara bersama dapat meningkatkan ukuran dan kekuatan otot (dibandingkan dengan orang yang tidak latihan beban sama sekali). Akan tetapi sifat penekanannya berbeda.</u></sup>
 
<sup><u>Banyak pelatih memilih untuk secara silih berganti menggunakan dua metode ini. Hal ini dimaksudkan agar mencegah tubuh beradaptasi (dengan mempertahankan beban lebih yang progresif), mungkin dengan menekankan metode sesuai kebutuhan mereka, misalnya seorang binaragawan yang terbiasa latihan dengan metode hipertropi sarkoplasmik dapat suatu waktu beralih ke hipertropi myofibliar agar dapat melampaui batas ''plateau'' yakni suatu titik dimana latihannya sudah membentur batas.</u></sup>
 
<sup><u>Latihan beban dilakukan dengan mengangkat alat beban seperti [[dumbel]] dan [[barbel]]. Latihan binaraga ini biasanya dilakukandil</u></sup>akukan di [[pusat kebugaran]].
 
=== Gizi ===