Chen Huang Er Xian Sheng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 29:
Untuk memperingati Tan Pan Ciang dan Oei Ing Kiat, masyarakat mendirikan Kelenteng ''Tan Oei Ji Siang Sen'' atau ''Gi Yong Kong Bio'' (lit. Kelenteng Kebenaran dan Keberanian).<ref name="ss"/>
 
Kakak Tan PanKee CiangWie yang bernama Tan Kee Wie,juga seorang ahli ukir, bermimpi bahwa di sungai Juana terdapat dua batang kayu yang terapung. Kedua batang kayu tersebut tidak bisa diambil oleh siapapun meskipun banyak yang menginginkan. Tan Kee Wie diperintahkan dalam mimpi tersebut untuk mengambil kedua batang kayu dan mengukirnya menjadi patung Tan Pan Tjiang dan Oei Ing Kiat sebagai pengingat bagi anak dan cucunya.<ref name="titd">TITD Tri Murti Lasem. [http://titdtrimurtilasem.blogspot.com/ Sejarah Klenteng Gie Yong Kong Babagan]. Terjemahan ringkas dari buku Babad Tanah Jawi, Jilid 23, hal. 11-16. Percetakan Balai Pustaka, 1940, Seri No. 1289 V, oleh Temenggung Martopura.</ref>
 
Makam Oei Ing Kiat dipercaya berada di kompleks pemakaman Gunung Bugel, Desa [[Warugunung, Pancur, Rembang]]. Makam tersebut dikeramatkan oleh masyarakat sekitar, bahkan sering dikunjungi oleh penduduk berbagai daerah, terutama setiap malam Jumat dan Minggu pagi.<ref>jl-80. 24 Mei 2003. [http://www.suaramerdeka.com/harian/0305/24/dar25.htm Ratusan Orang Kunjungi Makam Kuno]. Harian Umum Suara Merdeka.</ref>