Telkom University: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 159:
Tujuan didirikannya sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan akan ahli-ahli di industri telekomunikasi yang tumbuh sangat pesat, maka PT Telkom sangat berkepentingan terhadap institusi ini sehingga PT Telkom memberikan beasiswa penuh dan ikatan dinas kepada mahasiswa angkatan 1991 dan 1992. Adanya perubahan iklim industri telekomunikasi (PT Telkom tidak memonopoli lagi), program beasiswa dan ikatan dinas diberhentikan dan saat ini IT Telkom menjadi perguruan tinggi yang mandiri. IT Telkom mencanangkan di tahun 2017 nanti akan menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul di bidang Infokom dan menjadi agen perubahan dalam membentuk insan cerdas dan kompetitif.
'''Telkom Economics & Business School (TEBS)'''
Baris 186 ⟶ 173:
Eksistensi STMB Telkom yang semakin kuat telah mendorong upaya transformasi STMB Telkom menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Transformasi ini ditandai dengan bertambahnya program studi yang diselenggarakan oleh IM Telkom. Program studi baru yang diselenggarakan sejak tahun 2008 adalah program studi : S-1 Ilmu Komunikasi, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Akuntansi, S-1 Administrasi Niaga, D-3 Pemasaran. Transformasi ini selanjutnya diikuti dengan pengembangan fasilitas kampus, dimana pada awalnya hanya berlokasi di Kompleks Telkom Learning Center Jalan Gegerkalong Hilir, kini diperluas dengan 2 kampus baru yaitu: Kampus Jalan Setiabudi, dan Kampus Dayeuh Kolot
Sebelum menjadi Fakultas Ilmu Terapan atau Telkom Applied Science School, fakultas ini dikenal sebagai Politeknik Telkom. Perjalanan untuk menjadi Politeknik Telkom bermula dari 2 (dua) program pelatihan yang bergerak di bidang ICT, yaitu: Program Profesional STT Telkom, dan NIIT & Telkom Center. Kedua lembaga pelatihan ini kemudian bergabung dan membentuk lembaga pendidikan tinggi baru yang bergerak khusus di bidang vokasi. Pada tanggal 27 September 2007, Politeknik Telkom diresmikan oleh Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Bapak Rinaldy Firmansyah.
Baris 212 ⟶ 183:
Fasilitas perkuliahan yang digunakan merupakan hasil pengembangan teknologi yang dilakukan oleh tim dari internal Politeknik Telkom yang terdiri dari hasil karya dosen dan mahasiswa yang ikut terlibat. Sistem akademik yang dibangun mampu mencuri perhatian salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Bandung dan juga beberapa perguruan tinggi lain dari luar Pulau Jawa karena dikenal telah memiliki sistem akademik yang terintegrasi dan handal.
Fakultas Industri Kreatif atau Telkom Creative Industries School (TCIS) merupakan transformasi dari Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom atau STISI Telkom sebagai salah satu perguruan tinggi pelopor khusus di bidang Seni Rupa dan Desain, dengan program studi terlengkap. STISI Telkom memfokuskan lulusannya untuk dapat menjadi tenaga ahli di bidang Seni Rupa dan Desain yang terampil, memiliki wawasan luas, serta memaksimalkan potensi berwirausaha, sebagai jawaban atas tuntutan perkembangan kebutuhan masyarakat serta Indrustri Kreatif Indonesia dan Dunia saat ini yang sangat pesat.
Baris 233 ⟶ 194:
Hasil akhir dari program ini diharapkan para calon lulusan memiliki kemapuan untuk menjadi Wirausaha Muda dibidang Kreatif (Youth Creativepreneur) yang mandiri dan berdaya saing. Pada akhir masa studi mahasiswa/i diwajibkan untuk mengikuti Annual STISI Telkom Portfolio Exhibition, Festival & Competition, and Fashion Show.
{{col|1}}
* [[Institut Teknologi Telkom|Telkom Engineering School (TES)]]
* [[Institut Manajemen Telkom|Telkom Economics & Business (TEBS)]]
|