Sembiring: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
merga->marga (bahasa Indonesia)
rapikan
Baris 1:
'''Sembiring''' adalah salah satu sub-suku Karo, yang sekarang dikenal sebagai salah satu marga dari lima marga induk ([[Merga Silima]]: [[Karo-karo]], [[Ginting]], [[Tarigan]], [[Sembiring]], dan [[Peranginangin]]) yang terdapat pada [[Suku Karo]]. Suku Karo merupakan suku asli yang mendiami [[Sumatera Timur]], Pegunungan [[Bukit Barisan]], dan [[Aceh]] yang hingga kini masih eksis, sekarang dikenal sebagai salah satu suku yang mendiami [[Provinsi Sumatera Utara]].
== Sub-mergaSubmarga Sembiring ==
 
Berikut <i>sub-merga</i>submarga yang terdapat pada mergamarga Sembiring:
# Kembaren
# Sinulaki
Baris 20:
# Busok
# Keling
# Sinukapar<br />
 
== Tradisi pada mergamarga Sembiring ==
 
'''MergaMarga Sembiring''' terdiri atas delapan belas (18) cabang mergamarga dan juga terbagi atas dua kelompok, yakni:<br/><br/>
'''#Kelompok Sembiring yang “<i>''man biang</i>”''' (makan daging anjing) dan tidak diperbolehkan saling kawin semarga, yang terdiri dari empat. Yaitu:<br/>
#* Sembiring Kembaren<br/>
#* Sembiring Keloko<br/>
#* Sembiring Sinulaki, dan<br/>
#* Sembiring Sinupayung<br/>
'''II.# Kelompok Sembiring yang “mantangken biang/la man biang”''' (tidak makan daging anjing). Kelompok Sembiring ini terdiri dari 14 cabang dan dapat saling <i>sibuaten</i> (diperboleh kawin se-mergasemarga, namun, walau pun(walaupun demikian di beberapa daerah kebiasaan ini telah dihapuskan). Sembiring ini sering juga disebut dengan <i>Sembiring Singombak</i>. Mungkin SINGOMBAK(yang menghanyutkan, dihanyutkan) ini maksudnya: karena padaPada dasarnya mereka penganut ajaran <i>Pemena</i> (SenataSanata Dharma/[[Hindu]]), sehingga jika meninggal dunia jasadnya dibakar dan di “OMBAKEN (hanyutkan)”dihanyutkan dengan menggunakan guci diatasdi atas sebuah perahu kecil. Menurut cerita, dulunya dilakukan di “Lau Biang (Sungai Wampu).” Adapun ke-14 Sembiring Singombak itu adalah.<br/>
(walaupun tidak dibolehkan, namun tidak jarang juga kita temui kelompok Sembiring "si man biang" ini juga saling sibuaten dengan sesama Sembiring)<br/><br/>
#* Berahmana<br/>
#* Meliala<br/>
#* Muham
#* Maha
#* Pandia<br/>
#* Pelawi<br/>
#* Depari<br/>
#* Colia
#* Tekang<br/>
#* Gurukinayan<br/>
#* Bunuaji<br/>
#* Keling<br/>
#* Busuk
#* Sinukapur<br/><br/>
#: Dan dari ke-18 Sembiring Singombak ini terbagi lagi menjadi tiga (3) golongan. Berikut ini ketiga golongan SEMBIRINGSembiring SINGOMBAKSingombak itu:<br/><br/>
## Golongan Pertama: Sembiring Berahmana, Pandia, Colia, Guru Kinayan, dan Sembiring Keling.
## Golongan Kedua: Sembiring Depari, Pelawi, Bunuaji, dan Sembiring Busok.
## Golongan Ketiga: Sembiring Meliala, Maha, Muham, Pandebayang, dan Sembiring Sinukapur.
Dimana,Perkawinan perkawinan se-mergasemarga pada Sembiring Singombak itu hanya dibolehkan dengan golongan yang berbeda (tidak boleh satu golongan).
(Menurut: <ref>Brahma Putro, Pustaka Alim Sembiring Kembaren, dan Pdt. J. H. Neumann)</ref>
 
== Tokoh-tokoh dari MergaMarga Sembiring ==
'''II. Kelompok Sembiring yang “mantangken biang/la man biang”''' (tidak makan daging anjing). Kelompok Sembiring ini terdiri dari 14 cabang dan dapat saling <i>sibuaten</i> (diperboleh kawin se-merga, namun, walau pun demikian di beberapa daerah kebiasaan ini telah dihapuskan). Sembiring ini sering juga disebut dengan <i>Sembiring Singombak</i>. Mungkin SINGOMBAK(yang menghanyutkan, dihanyutkan) ini maksudnya: karena pada dasarnya mereka penganut ajaran <i>Pemena</i>(Senata Dharma/[[Hindu]]), sehingga jika meninggal dunia jasadnya dibakar dan di “OMBAKEN (hanyutkan)” dengan menggunakan guci diatas sebuah perahu kecil. Menurut cerita, dulunya dilakukan di “Lau Biang (Sungai Wampu).” Adapun ke-14 Sembiring Singombak itu adalah.<br/>
Berahmana<br/>
Meliala<br/>
Muham<br/>
Maha<br/>
Pandia<br/>
Pelawi<br/>
Depari<br/>
Colia<br/>
Tekang<br/>
Gurukinayan<br/>
Bunuaji<br/>
Keling<br/>
Busuk<br/>
Sinukapur<br/><br/>
Dan dari ke-18 Sembiring Singombak ini terbagi lagi menjadi tiga (3) golongan. Berikut ini ketiga golongan SEMBIRING SINGOMBAK itu:<br/><br/>
 
'''I. Golongan Pertama'''<br/>
Sembiring Berahmana, Pandia, Colia, Guru Kinayan, dan Sembiring Keling.
<br/><br/>
'''II. Golongan Kedua'''<br/>
Sembiring Depari, Pelawi, Bunuaji, dan Sembiring Busok.
<br/><br/>
'''III. Golongan Ketiga'''<br/>
Sembiring Meliala, Maha, Muham, Pandebayang, dan Sembiring Sinukapur.
<br/><br/>
Dimana, perkawinan se-merga pada Sembiring Singombak itu hanya dibolehkan dengan golongan yang berbeda (tidak boleh satu golongan).
(Menurut: Brahma Putro, Pustaka Alim Sembiring Kembaren, dan Pdt. J. H. Neumann)
 
== Tokoh-tokoh dari Merga Sembiring ==
* [[Guru Patimpus Sembiring Pelawi]] (Pendiri Kota [[Medan]], cikal bakal(nenek moyang) Kerajaan Urung [[Hamparan Perak]])
* Seh Ngenana Beru Sembiring Meliala/[[Putri Hijau]] (Ratu Kerajaan Haru(Kesebayaken Deli Tua)
Baris 87 ⟶ 78:
* [[Ahmad Sembiring Usman]] (Pesepakbola)
 
== DaftarLihat Bacaanpula ==
* [[Sembiring Meliala]]<br/>
* [[https://wiki-indonesia.club/wiki/Karo-Karo Merga|Marga Orang Karo] <br/>]
* [[Pelawi]]<br/>
* [[Tokoh Karo]]<br/>
* [[Suku Karo]]<br/>
[http://arikokena.blogspot.com/2012/03/brahmana.html Brahmana]<br/>
[http://arikokena.blogspot.com/2012/06/sembiring-meliala.html Sembiring Meliala]<br/>
[http://arikokena.blogspot.com/2012/05/senina.html Senina]<br/>
[http://arikokena.blogspot.com/2011/05/sembiring-meliala-mergana-si-telu-nini.html Sembiring Meliala Mergana: Si Telu Nini; Si Pitu Kuta] <br/>
[http://arikokena.blogspot.com/2011/05/kawin-se-merga-pada-merga-sembiring.html Sibuaten: Perkawinan Semerga Pada Merga Sembiring] <br/>
 
 
[[Kategori:Suku Karo]]
[[Kategori:Budaya Karo]]
[[Kategori:MergaMarga Karo]]
[[Kategori:MergaMarga Silima]]
[[Kategori:Tokoh Karo]]