Teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
== Definisi dan penggunaan ==
[[Berkas:Handtiegelpresse von 1811.jpg|thumb|left|upright|Penciptaan [[mesin cetak]] telah memungkinkan para [[ilmuwan]] dan [[politisi]] mengomunikasikan gagasan-gagasan mereka secara lebih mudah, kunci pembuka bagi [[Abad Pencerahan]]; sebuah contoh teknologi sebagai kekuatan budaya.]]
=== Penggunaan istilah 'teknologi' ([[bahasa Inggris]]: ''technology'') telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan.<ref name="Crabb">For ex., [[George Crabb (penulis)|George Crabb]], [http://www.archive.org/stream/universaltechno01crabgoog#page/n525 ''Universal Technological Dictionary, or Familiar Explanation of the Terms Used in All Arts and Sciences, Containing Definitions Drawn From the Original Writers''], (London: Baldwin, Cradock and Joy, 1823), s.v. "technology."</ref> Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di [[Institut Teknologi Massachusetts]] (didirikan pada tahun 1861).<ref name="Stratton">Julius Adams Stratton and Loretta H. Mannix, Mind and Hand: The Birth of MIT (Cambridge: MIT Press, 2005), 190-92. ISBN 0-262-19524-0.</ref> Istilah ''technology'' mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya [[Revolusi Industri Kedua]]. Pengertian ''technology'' berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh [[Thorstein Veblen]], menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, [[:de:Technik|Technik]], menjadi ''technology''. Dalam [[bahasa Jerman]] dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara ''Technik'' dan ''Technologie'' yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai ''technology''. Pada dasawarsa 1930-an, ''technology'' tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri.<ref name="Schatzberg">Eric Schatzberg, [http://muse.jhu.edu/journals/technology_and_culture/v047/47.3schatzberg.html "''Technik'' Comes to America: Changing Meanings of ''Technology'' Before 1930,"] ''Technology and Culture'' 47 (July 2006): 486-512.</ref> Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa ''technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them'' ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").<ref name="Bain">Read Bain, [http://www.jstor.org/stable/2084365 "Technology and State Government,"] American Sociological Review 2 (December 1937): 860.</ref> Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini.<ref name="MacKenzie">Donald A. MacKenzie and Judy Wajcman, "Introductory Essay" in ''The Social Shaping of Technology'', 2nd ed. (Buckingham, England : Open University Press, 1999) ISBN 0-335-19913-5.</ref> Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, ''technique'', untuk memperluas makna ''technology'' ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya [[Michel Foucault|Foucault]] tentang ''techniques de soi'', yang diterjemahkan sebagai ''technologies of the self'' atau ''teknologi diri''. ===
 
=== Penggunaan istilah 'teknologi' ([[bahasa Inggris]]: ''technology'') telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan.<ref name="Crabb">For ex., [[George Crabb (penulis)|George Crabb]], [http://www.archive.org/stream/universaltechno01crabgoog#page/n525 ''Universal Technological Dictionary, or Familiar Explanation of the Terms Used in All Arts and Sciences, Containing Definitions Drawn From the Original Writers''], (London: Baldwin, Cradock and Joy, 1823), s.v. "technology."</ref> Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di [[Institut Teknologi Massachusetts]] (didirikan pada tahun 1861).<ref name="Stratton">Julius Adams Stratton and Loretta H. Mannix, Mind and Hand: The Birth of MIT (Cambridge: MIT Press, 2005), 190-92. ISBN 0-262-19524-0.</ref> Istilah ''technology'' mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya [[Revolusi Industri Kedua]]. Pengertian ''technology'' berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh [[Thorstein Veblen]], menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, [[:de:Technik|Technik]], menjadi ''technology''. Dalam [[bahasa Jerman]] dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara ''Technik'' dan ''Technologie'' yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai ''technology''. Pada dasawarsa 1930-an, ''technology'' tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri.<ref name="Schatzberg">Eric Schatzberg, [http://muse.jhu.edu/journals/technology_and_culture/v047/47.3schatzberg.html "''Technik'' Comes to America: Changing Meanings of ''Technology'' Before 1930,"] ''Technology and Culture'' 47 (July 2006): 486-512.</ref> Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa ''technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them'' ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").<ref name="Bain">Read Bain, [http://www.jstor.org/stable/2084365 "Technology and State Government,"] American Sociological Review 2 (December 1937): 860.</ref> Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini.<ref name="MacKenzie">Donald A. MacKenzie and Judy Wajcman, "Introductory Essay" in ''The Social Shaping of Technology'', 2nd ed. (Buckingham, England : Open University Press, 1999) ISBN 0-335-19913-5.</ref> Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, ''technique'', untuk memperluas makna ''technology'' ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya [[Michel Foucault|Foucault]] tentang ''techniques de soi'', yang diterjemahkan sebagai ''technologies of the self'' atau ''teknologi diri''. ===
Kamus-kamus dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus [[Merriam-Webster]] memberikan definisi "technology" sebagai ''the practical application of knowledge especially in a particular area'' (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup tertentu) dan ''a capability given by the practical application of knowledge'' (kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan).<ref name="mwdict" /> [[Ursula Franklin]], dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain konsep ini; yakni ''practice, the way we do things around here'' (praktis, cara kita memperbuat ini semua di sekitaran sini).<ref>{{cite web | url=http://www.anansi.ca/titles.cfm?series_id=4&pub_id=58 | title=Real World of Technology | accessdate=2007-02-13 | author=Franklin, Ursula | publisher=[[House of Anansi Press]]}}</ref> Istilah ini seringkali digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk [[teknologi tinggi]] atau sekadar [[elektronik konsumen]], bukannya teknologi secara keseluruhan.<ref>{{cite web | url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/technology/default.stm | title=Technology news | accessdate=2006-02-17 | publisher=[[BBC News]]}}</ref> [[Bernard Stiegler]], dalam ''[[Technics and Time, 1]]'', mendefinisikan ''technology'' dalam dua cara: sebagai ''the pursuit of life by means other than life'' (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai ''organized inorganic matter'' (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).<ref>{{cite book | last=Stiegler |first=Bernard | title=[[Technics and Time, 1: The Fault of Epimetheus]] | year=1998 |publisher=[[Stanford University Press]] | isbn=0-8047-3041-3 | pages=17, 82}} Stiegler lebih terkemudian menyatakan bahwa ''biotechnology'' ([[bioteknologi]]) tidak lagi dapat didefinisikan sebagai ''"organized inorganic matter", given that it is, rather, "the reorganization of the organic"'' ('zat-zat anorganik yang tersusun rapi', melainkan 'penyusunan kembali zat-zat organik'). {{cite book | last=Stiegler |first=Bernard | title=L'avenir du passé: Modernité de l'archéologie | year=2008 |publisher=La Découverte | isbn=2-7071-5495-4 | page=23}}</ref>