Politeknik Perkeretaapian Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 116.197.133.20 (pembicaraan). (TW)
Baris 29:
 
Pada 2009 gagasan tersebut mendapat tanggapan dari menteri perhubungan yang pada saat itu adalah [[Jusman Syafii Djamal]] bersama direktur utama PT. Kereta Api Indonesia, [[Ignasius Jonan]] untuk melanjutkan gagasan tersebut. Mereka sepakat merealisasikan gagasan tersebut dan mulai mencari pendanaan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan di kota Madiun guna memperkecil angka masalah perkerataapian yang sering terjadi di Indonesia, yang terdiri dari kalangan lulusan SMAK dan SMA. Alasannya dibangun di kota Madiun yaitu karena dekat dengan Industri Kereta Api sehingga para mahasiswa tidak dibuat sibuk melalukan pemebelajarannya. Pembangunan di setujui oleh walikota madiun [[Bambang Irianto]] dan biaya pembangunannya ditanggung oleh pemerintah pusat. Rencananya pembangunan ini diresmikan oleh presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada hari ulang tahunnya ke 64.{{cn}}
ya
 
== Jurusan ==