Portal:Pertanian/Berita terkini/Maret: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
<noinclude>;6 Maret 2014</noinclude>
{{berita
|tgl = 6 Maret 2014
|ber = "Akademisi dari [[University of Bristol]], [[Inggris]], memaparkan bagaimana cara menghasilkan [[produk hewan|produk peternakan]] dengan cara yang [[pertanian berkelanjutan|lebih berkelanjutan]]. Poin utama yang dipaparkan antara lain menghindari penggunaan pakan yang bersinggungan dengan pangan manusia, dan menggunakan metode dan varietas ternak lokal."
|gbr = CH_cow_2.jpg
|cap = [[Sapi]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.nature.com/news/agriculture-steps-to-sustainable-livestock-1.14796
|n1 = Nature
|u2 = http://phys.org/news/2014-03-livestock-food-people-planet.html
|n2 = Phys.org
|u3 = http://www.farminguk.com/News/Eight-strategies-for-efficient-and-sustainable-livestock-farming_28514.html
|n3 = Farming UK
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 6 Maret 2014
|ber = "Mahasiswa [[Universitas Bengkulu]] membuat [[es krim]] berbahan dasar [[terong]]. Proyek tersebut merupakan [[Program Kreativitas Mahasiswa]] yang akan dilombakan di [[Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional]]. Selain harganya yang terjangkau, terong mengandung berbagai nutrisi seperti penting [[air]], [[protein]], [[lemak]], [[karbohidrat]], [[serat]] kasar, [[kalsium]], [[besi]], [[fosfor]], [[karotena]], [[vitamin B1]], [[vitamin B2|B2]], [[Vitamin C|C]], [[asam nikotinat]], dan lain-lain."
|gbr = Aubergines.jpg
|cap = [[Terong]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/422513/mahasiswa-bengkulu-bikin-es-krim-dari-terong
|n1 = Antara
|u2 = http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/14/03/06/n204sm-mahasiswa-unib-bikin-es-krim-dari-terong
|n1 = Republika
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;5 Maret 2014</noinclude>
{{berita
Baris 26 ⟶ 51:
|n3 = Discovery Channel
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;4 Maret 2014
{{berita
|tgl = 4 Maret 2014
Baris 52 ⟶ 77:
|u3 = http://www.antaranews.com/berita/422159/kerugian-pertanian-akibat-erupsi-kelud-capai-rp377-miliar
|n3 = Antara
}}{{clear}}<br
;3 Maret 2014
{{berita
|