Cahaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 168.169.225.92 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hysocc |
||
Baris 1:
{{Untuk|sinetron dengan judul yang sama|Cahaya (sinetron)}}
== ==[[Kategori:Cahaya|Fotografi|]]▼
[[Berkas:Light-wave.svg|thumb|right|350px|[[Elektromagnetiknisme|Gelombang elektromagnetik]] dapat digambarkan sebagai dua buah gelombang yang merambat secara transversal pada dua buah bidang tegak lurus yaitu medan magnetik dan medan listrik. Merambatnya gelombang magnet akan mendorong gelombang listrik, dan sebaliknya, saat merambat, gelombang listrik akan mendorong gelombang magnet. Diagram di atas menunjukkan gelombang cahaya yang merambat dari kiri ke kanan dengan medan listrik pada bidang vertikal dan medan magnet pada bidang horizontal.]]
[[Berkas:Onde electromagnetique.svg|thumb|right|350px|Gelombang elektromagnetik yang membentuk radiasi elektromagnetik.]]
'''Cahaya''' adalah [[energi]] berbentuk [[elektromagnetik|gelombang elekromagnetik]] yang kasat [[mata]] dengan [[panjang gelombang]] sekitar 380–750 nm.<ref>
{{cite book
| title = Human body explorations: hands-on investigates of what makes us tick
| author = Karen E. Kalumuck
| publisher = Kendall Hunt
| year = 2000
| isbn = 9780787261535
| page = 74
| url = http://books.google.com/books?id=aPgCYd3ZBUgC&pg=PA74&dq=380+750+visible+wavelengths&as_brr=3&ei=L2N-Sq_bNZPelQSdjbykCg#v=onepage&q=380%20750%20visible%20wavelengths&f=false
}}</ref>
Pada bidang [[fisika]], cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan [[panjang gelombang]] [[spektrum kasat mata|kasat mata]] maupun yang tidak. <ref>{{cite book
| title = Camera lenses: from box camera to digital
| author = Gregory Hallock Smith
| publisher = SPIE Press
| year = 2006
| isbn = 9780819460936
| page = 4
| url = http://books.google.com/books?id=6mb0C0cFCEYC&pg=PA4&dq=light+all-wavelengths&lr=&as_drrb_is=q&as_minm_is=0&as_miny_is=&as_maxm_is=0&as_maxy_is=&as_brr=0&ei=Cg99SqDDHKCQkASMp-yRCg#v=onepage&q=light%20all-wavelengths&f=false
}}</ref><ref>{{cite book
| title = Comprehensive Physics XII
| author = Narinder Kumar
| publisher = Laxmi Publications
| year = 2008
| isbn = 9788170085928
| page = 1416
| url = http://books.google.com/books?id=IryMtwHHngIC&pg=PA1416&dq=term-light+wavelengths+intitle:physics&lr=&as_brr=3&ei=kBN9StSIHZ3YkQTOr_ihCg#v=onepage&q=&f=false
}}</ref>
Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut [[foton]]. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut [[spektrum]] kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai [[warna]]. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan [[optika]], merupakan area riset yang penting pada [[fisika]] modern.
Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era [[optika klasik]] yang mempelajari besaran optik seperti: [[intensitas]], [[frekuensi]] atau [[panjang gelombang]], [[polarisasi]] dan [[fase]] cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan [[pendekatan paraksial]] geometris seperti [[refleksi]] dan [[refraksi]], dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu: [[interferensi]], [[difraksi]], [[dispersi]], [[polarisasi]]. Masing-masing studi optika klasik ini disebut dengan [[optika geometris]] ([[bahasa Inggris|en]]:''geometrical optics'') dan [[optika fisis]] ([[bahasa Inggris|en]]:''physical optics'').
Pada puncak optika klasik, '''cahaya''' didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik dan memicu serangkaian penemuan dan pemikiran, sejak tahun 1838 oleh [[Michael Faraday]] dengan penemuan [[sinar katode]], tahun 1859 dengan [[teori radiasi massa hitam]] oleh [[Gustav Kirchhoff]], tahun 1877 [[Ludwig Boltzmann]] mengatakan bahwa status [[energi]] sistem fisik dapat menjadi diskrit, [[teori kuantum]] sebagai model dari [[teori radiasi massa hitam]] oleh [[Max Planck]] pada tahun 1899 dengan hipotesa bahwa [[energi]] yang teradiasi dan terserap dapat terbagi menjadi jumlahan diskrit yang disebut [[elemen energi]], '''E'''.
Pada tahun 1905, [[Albert Einstein]] membuat percobaan [[efek fotoelektrik]], cahaya yang menyinari [[atom]] mengeksitasi [[elektron]] untuk melejit keluar dari [[orbit]]nya. Pada pada tahun 1924 percobaan oleh [[Louis de Broglie]] menunjukkan [[elektron]] mempunyai sifat dualitas partikel-gelombang, hingga tercetus [[teori dualitas partikel-gelombang]].
[[Albert Einstein]] kemudian pada tahun 1926 membuat [[postulat]] berdasarkan [[efek fotolistrik]], bahwa cahaya tersusun dari [[kuanta]] yang disebut [[foton]] yang mempunyai sifat dualitas yang sama. Karya [[Albert Einstein]] dan [[Max Planck]] mendapatkan [[penghargaan Nobel]] masing-masing pada tahun 1921 dan 1918 dan menjadi dasar [[teori kuantum mekanik]] yang dikembangkan oleh banyak ilmuwan, termasuk [[Werner Heisenberg]], [[Niels Bohr]], [[Erwin Schrödinger]], [[Max Born]], [[John von Neumann]], [[Paul Dirac]], [[Wolfgang Pauli]], [[David Hilbert]], [[Roy J. Glauber]] dan lain-lain.
Era ini kemudian disebut era [[optika modern]] dan '''cahaya''' didefinisikan sebagai dualisme [[gelombang]] transversal elektromagnetik dan aliran [[partikel]] yang disebut [[foton]]. Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan ditemukannya [[sinar]] [[maser]], dan [[sinar]] [[laser]] pada tahun 1960. Era optika modern tidak serta merta mengakhiri era [[optika klasik]], tetapi memperkenalkan sifat-sifat cahaya yang lain yaitu [[difusi]] dan [[hamburan]].
== Lihat pula ==
* [[Besaran cahaya]]
* [[Kecepatan cahaya]]
* [[Fourier optik]]
* [[Hukum Snellius]]
* [[Persamaan Fresnel]]
* [[Prinsip Fermat]]
* [[Prinsip Huygens]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2011/06/cahaya-dan-optika-geometri.html Cahaya dan optik geometri]
* {{id}} [http://www.file-edu.com/2012/05/pengertian-optik-fisis-dan-jenis-jenis.html Pengertian optik fisis dan jenis-jenis optik]
{{Link GA|bg}}
|