Parkur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
sejarah penemuan
Baris 1:
{{rapikan}}
{{referensi}}
[[Parkour]] (Kadangbaca : Paar-kuur , kadang-kadang disingkat '''PK''') atau '''l'art du déplacement''' (Seni gerak) adalah aktivitas yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia. Itu berarti untuk menolong seseorang melintasi rintangan, yang bisa berupa apa saja di sekitar lingkungan dari cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan tangan dan tembok beton yang bisa dilatih di desa dan di kota.
 
Beberapa media menyebut istilah "Traceur" atau "Traceuse" (untuk perempuan) untuk penggiat parkour, hal ini tidak sepenuhnya salah. Namun pada kenyataannya, sebutan Traceur dan Traceuse sesungguhnya adalah untuk praktisi parkour generasi pertama yang berlatih bersama David Belle (Founder / pencipta parkour) di Prancis. Sedangkan untuk praktisi parkour generasi setelahnya lebih tepat jika disebut dengan "Parkour Practitioner" atau "Praktisi Parkour", atau sekarang sering disebut juga dengan "Parkour Enthusiast" (Orang yang berlatih parkour dengan sepenuh hati dan antusias).
Baris 24:
Sejak Usia 15 tahun, David Belle pindah ke [[Lisses]] (salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David. Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal dengan nama [['''Yamakasi''']]. Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan beserta beberapa pemuda lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim Parkour yang dikenal di Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David dan Sebastian berpisah dan meninggalkan Yamakasi. Sehingga saat film Yamakasi yang dibuat pada tahun 2001 harus tetap berjalan tanpa kehadiran mereka berdua.
 
Menurut David tetap memegang prinsip, Parkour yang tetapharuslah mengedepankan tentang keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan Menurut Sebastian lebihFoucan, memilihParkour untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour terlihatharus lebih indahmenarik yangketika dapatditampilkan membuat(harus orangbisa yangmenonjolkan melihatnyajuga menjadisisi tertarik.seni Sehinggakeindahannya), akhirnyasehingga iaterjadilah menambahkansedikit gerakanperbedaan acrobatpendapat seperti flip atau salto dikombinasi dengan gerakan '''pacours du combatant''' yang akhirnya menjadi '''Freerunning'''. Hal tersebut yang membuatantara David Belle berbedadan pandangan dengan '''Sebastian Foucan'''. KarenaKelak menuruthal Davidkecil Belle,ini gerakanakan acrobatmembuat atausebuah salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak belakang dengan originalitassejarah Parkour. Selainmenjadi itu, keinginan untuk melakukan gerakan hanya untuk dilihat orang lain tanpa keinginan untuk melakukan gerakan itu dari diri sendiri, merupakan hal yang bertolak belakang denganlebih parkourmenarik.
 
Perkembangan pesat parkour justru dimulai setelah parkour "menyeberang" dari perancis ke tanah inggris. Ide mengenalkan parkour menjadi lebih mendunia justru datang dari Foucan. Foucan dan beberapa kawannya kemudian berfikir untuk mengenalkan parkour ke tanah inggris. Foucan mulai memikirkan sebuah nama yang cocok untuk "menerjemahkan" kata "Parkour" ke dalam bahasa Inggris. Karena kita semua tahu, orang inggris pasti awalnya akan sulit mengatakan "Parkour", justru menjadi "Park Our". Tercetuslah nama "Freerunning" sebagai terjemahan kata "Parkour" versi Inggris.
Kemudian David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi yang dia dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan.
 
Perkembangan pesat parkour justru dimulai setelah parkour "menyeberang" dari perancis ke tanah inggris Setelah muncul di film dokumenter bernama Jump London, dilanjutkan Jump Britain, parkour seolah menjadi hobi yang membius seluruh anak muda dan remaja di kota London secara khusus dan Inggris secara umum. Setiap anak di muda dan remaja di Inggris ingin bisa melakukan parkour, parkour, dan parkour. Parkour makin dikenal dengan nama "Freerunning". dan semakin hari, demam Parkour/Freerunning makin membius setiap anak muda London.
 
Jump London sendiri adalah film dokumenter yang ditayangkan di Channel 4 pada bulan september 2003. Mike Christie adalah dalang dari pembuatan film ini. Setelah sukses membius anak muda dan remaja London dengan Jump London, Mike Christie membuat lanjutannya, yaitu Jump Britain di tahun 2005.
Baris 34:
Jump London menampilkan tiga praktisi parkour dari generasi pertama original Parkour Lisses Prancis (teman dan "murid" dari David Belle sendiri) yaitu Sébastien Foucan (kita ketahui dia adalah salah satu dari generasi pertama yang berlatih parkour), Jérôme Ben Aoues, dan Johann Vigroux. Inti dari film ini adalah, ketiganya melakukan parkour (berlari, memanjat, melewati rintangan-rintangan) di landmark kota London antara lain Royal Albert Hall, Shakespeare's Globe Theater, HMS Belfast, dan ikon kota London lainnya, seolah mereka ingin menjelaskan.. "ya..'ninja' itu nyata, dan 'ninja' ada dikota London".
 
Dalam perkembangannya, parkour/freerunning di Inggris menjelma menjadi semacam olahraga jalanan. setiap orang ingin berlatih. Ada yang dari kalangan anak rumahan, skateboarder, praktisi tricking / akrobatik, gymnastic / senam lantai, praktisi beladiri / martial art, wall climbing, dll. Sangking bebasnya parkour (saat itu), setiap orang mulai menambahkan ini dan itu di parkour/freerunning, salah satunya dengan penambahan flip/salto, spin/putaran, dan trik trik lainnya. Hal ini tentu menjadi sangat berbeda dengan apa yang anak muda london lihat di parkour versi Jump London dan Jump Britain, namun sepertinya Parkour/Freerunning versi flip,spin, dan tambahan trik lainnya terlihat lebih menarik dan lebih digemari. Mulailah muncul dua "kubu" yang ingin mempertahankan versi Jump London atau yang versi "terbaru". Dari sinilah muncul benih - benih yang membuat ada perbedaan dikalangan praktisi parkour/freerunning. Menurut anak-anak muda London, Parkour adalah versi awal, dan freerunning adalah semacam pengembangan parkour setelah dicampur dengan flip,spin, dan lain-lain. Kemudian pandangan seperti itulah yang menyebar ke seluruh dunia. Sehingga saat ini parkour dan freerunning dikenal sebagai dua hal yang berbeda.
Usaha Foucan dan temannya berhasil. Parkour mulai dikenal di
 
== Terminologi ==
Baris 92:
=== Mengembangkan dan menyebarkan Parkour ===
 
Saat ini Parkour mulai dikenal di seluruh dunia termasuk di [[Indonesia]] sendiri. Perlahan-lahan beberapa traceurpraktisi yang mengerti akan filosofi dan teknik dalam Parkour mulai bertambah. Berkat pembelajaran dari beberapa informasi yang benar mengenai originalitas tentang parkour dari sumber-sumber tepercaya, lambat laun Parkour menjadi sebuah kebutuhan dan disiplin dalam setiap traceur yang memiliki pemahaman dalam jiwanya masing-masing. Pengetahuan seperti inilah yang harus disebarkan ke masyarakat luar dan memberikan edukasi yang benar tentang Parkour mulai dari sejarah dan filosofi yang terkait di dalamnya.
 
Intinya adalah, Parkour bukan hanya melatih fisik saja. Parkour juga mencerminkan sebuah filosofi moral dengan nilai-nilai tersendiri. Bukan hanya sekedar sebuah olah raga, tapi juga sebuah seni. Dan yang paling penting Parkour adalah sebuah filosofi yang selalu dipakai semua orang setiap hari.
 
=== Penyebaran Parkour di [[Indonesia]] ===
 
Parkour di Indonesia berkembang pertamakali pada tahun 2007 di bawah naungan Parkour Indonesia (www.parkourindonesia.web.id). Parkour Indonesia memiliki tujuan untuk berperan sebagai sumber informasi mengenai Parkour dan pengembangan Parkour bagi masyarakat Indonesia.
 
Seperti pesan David Belle yang disampaikan kepada para traceurspraktisi parkour melalui Lisses and Parkour Documentary “'''''Pilgrimage'''''”, karya Duncan. (Terima kasih banyak kepada Duncan atas kutipan dan pengulangan pernyataan David Belle tersebut)
 
”''Ajarkanlah orang-orang ini..''