The Autobiography of Benjamin Franklin (buku): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Bthohar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Bagian Kedua dimulai dengan dua surat yang diterima Ben Franklin di tahun 1780-an awal, sementara ia berada di [[Paris]], yang mendorong dia untuk melanjutkan menulis ''Autobiography'', yang mana Bagian Pertamanya telah dibaca melalui koresponden. (Meskipun Franklin tidak mengatakan demikian, telah terjadi perselisihan ia dengan anaknya William setelah penulisan Bagian Satu, karena sang ayah berpihak kepada Revolusioner sedangkan si anak itu tetap setia kepada Kerajaan Inggris.)
 
Di Passy, pinggiran [[Paris]], Franklin memulai Bagian Kedua pada tahun 1784, memberikan gambaran yang lebih rinci tentang rencana pembangunan perpustakaan publik. Dia kemudian membahas "Proyek berani dan sulit dalam hal KesempurnaanKesempurnaaan moral"-nya, yakni daftar tiga belas kebajikan untuk menyempurnakan dirinya sendiri. Dia menciptakan sebuah buku dengan kolom untuk setiap hari dalam seminggu, di mana ia menandai dengan titik-titik hitam pelanggaran melawan setiap kebajikan. Dari sini ia melihat bahwa Keteraturan adalah yang paling sulit baginya untuk dijaga. Dia akhirnya menyadari bahwa kesempurnaan tidak akan tercapai, tetapi merasa dirinya lebih baik dan lebih bahagia atas usahanya.
 
====== Bagian Ketiga ======
Dimulai pada Agustus 1788 ketika Franklin telah kembali ke [[Philadelphia]], ia mengatakan ia tidak akan dapat mengerjakan paper-papernya sebanyak dia harapkan, karena banyak yang hilang dalam Perang Revolusi baru-baru ini. Dia, bagaimanapun, menemukan dan mengutip beberapa tulisannya dari 1730an yang selamat. Salah satunya adalah "''Substance of Intended Creed''" yang terdiri dari apa yang kemudian ia anggap sebagai "Esensi" dari semua agama. Dia meniatkan ini sebagai dasar untuk proyek sebuah sekte tetapi, Franklin mengatakan, ia tidak mengejar proyek apapun.
 
Pada 1732, Franklin menerbitkan ''Poor Richard Almanac'' pertamanya, yang sangat sukses. Dia juga meneruskan usaha korannya yang menguntungkan. Pada 1734, seorang pengkhotbah yang bernama Pdt Samuel Hemphill tiba dari County Tyrone Irlandia; Franklin mendukung dia dan menulis pamflet atas namanya. Namun, seseorang menemukan bahwa Hemphill telah menjiplak bagian khotbahnya dari orang lain; meskipun Franklin merasionalisasi dengan mengatakan ia lebih suka mendengar khotbah yang baik meski diambil dari orang lain daripada khotbah buruk hasil komposisi pria itu sendiri.