Paku Alam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Paku Alam''' adalah nama lain dari Sultan [[Hamengkubuwana I]] saat Sultan masih dalam peperangan dengan Belanda.Setelah Sultan wafat (1792), seorang puteranya Bendara Pangeran Harya [[Notokusumo]] ketika diangkat menjadi ''Pangeran Merdiko'' oleh Pemerintah Inggris nama ''Paku Alam'' dipilihnya sebagai gelar raja melalui [[Perjanjian Politik 17 Maret 1813]] dengan wilayahnya disebut ''Kadipaten''. Ia merupakan putra ketiga [[Hamengkubuwana I]] dan sebagai raja di wilayah Kadipaten bergelar sebagai '''Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati Paku Alam'''. Bendara Pangeran Harya [[Notokusumo]] dalam perjanjian 17 Maret 1813 adalah [[Paku Alam I]]. Gelar ini kemudian diteruskan ke keturunan-keturunannya hingga saat ini yakni [[Paku Alam IX]]:
{{Tabel suksesi monarki
Baris 105:
== Referensi ==
* Babad Kabanaran, Yogyakarta, 1992
{{disambig nama}}
|