Tanah Sepenggal Lintas, Bungo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joko Albani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Baris 27:
Rombongan tersebut menepi dan naik ke daratan. Disanalah mereka memutuskan untuk menetap dan mendirikan pemukiman. Mereka membuat rumah besar yang dikenal dengan sebutan Balai Panjang yang kemudian ditetapkan menjadi nama daerah tersebut Balai Panjang (Desa Tanah Periuk hari ini). Sri Mangkubumi sendiri memutuskan tidak melanjutkan perjalanan itu dan menetap di Balai Panjang.
 
Setelah menetap sekian lama di Balai Panjang, diantaradi antara anggota rombongan tersebut ada pula yang memutuskan tetap melanjutkan perjalanan ke hulu sungai, mencari wilayah baru untuk ditempati. Perjalanan tersebut diikuti oleh seseorang yang berpengaruh pula yang bernama Sri Tanwah. Sri Tanwah sendiri adalah adik perempuan dari Mangkubumi yang konon terkenal kecantikannya. Kecantikan tersebut hingga hari ini diyakini dimiliki oleh keturunan beliau yang masih bertahan di daerah Candi (Desa Candi dan Sekitarnya). 
 
Rombongan Sri Tanwah tersebut bertemu daratan seperti tanjung yang oleh rombongan dinamai Tanjung. Sebagian anggota Rombongan tersebut memutuskan untuk naik ke daratan termasuk Sri Tanwah. Diatas daratan Tanjung tersebut terdapat bukit yang dinamakan Penggoda atau Pesiban Tanah di sebelah barat bukit tersebut terdapat bukit pula yang dinamakan Bukit Setunggang atau Bukit Sangka Puyuh.