Insiden Penembakan Timika 1996: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ennio morricone memindahkan halaman Insiden Penembakan Timika (1996) ke Insiden Penembakan Timika 1996
memperbaiki artikel
Baris 1:
{{Infobox civilian attack
{{wikify|date=Juni 2012}}
| title = Insiden Penembakan Timika 1996
| image =
| caption =
| location = [[Bandar Udara Timika]], [[Timika]], [[Irian Jaya]] (sekarang di [[Provinsi Papua]])
| coordinates=
| date = Senin, 15 April 1996
| time = 05.00 [[WIT]]
| timezone = [[WIT]]
| type = [[Pembunuhan massal]]
| fatalities = 16 (11 tentara dan 5 warga sipil)
| injuries = 11
| perp = Letnan Dua Sanurip
| weapons =
* [[senjata otomatis]]
}}
'''Insiden Penembakan Timika 1996''' adalah sebuah insiden penembakan yang terjadi di [[Bandar Udara Timika]], [[Irian Jaya]] (sekarang di [[Provinsi Papua]]) pada tanggal [[15 April]] [[1996]], oleh seorang anggota [[kopassus]], Letnan Dua [[Sanurip]]. Insiden ini menewaskan 16 orang dan melukai 11 orang.
 
==Kronologi==
Pada tanggal [[15 April]] 1996 dipada sekitar pukul 5 pagi, Letnan Dua [[Sanurip]], 36 tahun, seorang anggota [[Kopassus]], yang ditugaskan untuk mengambil bagian pada sebuah operasi militer untuk menjamin pembebasan 11 sandera yang diselenggarakan oleh [[Organisasi Papua Merdeka]], mulai menembak tanpa pandang bulu dengan senjata otomatis pada orang-orang di dekat hanggar pesawat yang dioperasikan tentara-lari.
 
Pada berikutnyaDalam tembak-menembak dengan personel militer tersebut, Sanurip membunuhmenewaskan total 16 orang, tiga3 perwira Kopassus, delapan8 perwira ABRI tentara dan lima5 warga sipil, salah satunya pilot [[Airfast]] [[Michael Findlay]] dari [[Selandia Baru]], dan melukai 11 lainnya, sebelum dia terluka dalamdi kaki dan ditundukkandilumpuhkan oleh tentara sesama.
 
Penembakan itu diduga dipicu ketika transporter tentara, yang membawa dua2 jenazah tentara yang tewas, yang, menurut laporan yang berbeda, entah dibunuh oleh anggota OPM selamasaat operasi penyelamatan sandera, atau hackeddibacok sampai mati oleh penduduk desa yang telah menuduh mereka memperkosa dua wanita, dibuatberhenti untuk mengisi bahan bakar berhenti di bandara Timika, dan Letnan Sanurip menyadari bahwa salah satu dari dua adalah seorang temannya. KemudianNamun laporan bertentanganselanjutnya iniberbeda-beda, meskipun, yang menyatakan bahwa Letnan Sanurip baiksedang menderita [[depresi]] atau [[malaria]] ketika penembakan tersebut terjadi dan ini mungkin telahadalah memicupemicunya.
 
Sanurip dijatuhi hukuman mati pada April [[23 April]], 1997.
<ref>{{cite news
| url = http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/e/a/1996/04/15/NEWS7595.dtl&hw=benazir&sn=180&sc=320