Cenderawasih kuning-besar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758
}}
'''Cenderawasih kuning-besar''' ([[nama ilmiah]]: ''Paradisaea apoda'') adalah [[Burung-burung Cenderawasih|burung Cenderawasih]] berukuran besar, sepanjang sekitar 43 cm, berwarna coklat marun dan bermahkota kuning. Tenggorokannya berwarna hijau zamrud dan bantalan dadanya cokelat kehitaman. Burung jantan dihiasi bulu-bulu panggul yang besar warna kuning dan punya sepasang ekor kawat yang panjang. Burung betina berbulu cokelat marun tak bergaris.
 
Burung Cenderawasih kuning-besar ini burung terbesar dari genus ''[[Paradisaea]]''. Ia tersebar di hutan dataran rendah dan bukit di barat daya pulau [[pulau Irian|Irian]] dan pulau [[pulau Aru|Aru]], [[Indonesia]]. Makanannya terdiri dari buah-buahan, biji serta serangga kecil. Sejumlah kecil burung ini diintroduksi oleh William Ingram tahun 1909-1912 di pulau [[Tobago Kecil]] di [[Karibia]] untuk menyelamatkan burung ini dari kepunahan akibat perburuan untuk perdagangan bulu. Populasi introduksi itu bertahan sampai sekitar tahun 1958 dan mungkin sekarang telah punah.