Ritual Bakar Tongkang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Budaya Cina dengan Budaya Tionghoa
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa )
Baris 24:
Perdagangan di [[selat Melaka]] semakin ramai hingga membuat [[Belanda]] melirik [[Bagansiapiapi]] sebagai salah satu basis kekuatan laut [[Belanda]], yang kemudian oleh [[Belanda]] membangun pelabuhan yang di [[Bagansiapiapi]], konon katanya pelabuhan tersebut adalah pelabuhan paling canggih saat itu di [[selat Melaka]].
 
Tidak hanya hasil laut yang saat itu menjadi tumpuan kehidupan masyarakat [[Bagansiapiapi]], tapi ada juga hasil karet alam yang juga sangat terkenal. DiPada masa [[perang dunia I]] dan [[perang dunia II]], [[Bagansiapiapi]] disebut sebagai salah satu daerah penghasil karet berkualitas tinggi yang saat itu banyak sekali dipakai untuk kebutuhan peralatan perang seperti ban dari bahan karet.
 
Pengolahan karet alam tersebut dilakukan sendiri oleh masyarakat [[Bagansiapiapi]] di beberapa pabrik karet di [[Bagansiapiapi]]. Namun setelah [[perang dunia II]] selesai, permintaan akan karet semakin menurun hingga beberapa pengusaha menutup pabrik karet tersebut.